BENGKALIS,UTUSANRIAU.CO -- Terlalu banyaknya kertas suara disodorkan kepada masyarakat yang akan menyalurkan hak pilihnya pada Pileg ini, yakni untuk DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten, merupakan salah satu faktor kesulitan dalam melakukan pencoblosan disamping faktor usia maupun kesehatan.
Hal itu disampaikan petugas TPS 1 Desa Teluk Pambang, Kecamatan Bantan, Herna Herliawan, Rabu (9/4/14) melalui telpon genggamnnya, dikatakan, ada beberapa warga yang mengeluhkan kesulitan untuk melakukan pencoblosan lantaran terlalu banyaknya kertas lembaran surat suara.
"Ada beberapa warga yang bingung, siapa yang akan dicoblos, karena terlalu banyak surat suara yang harus dicoblos, disamping harus memilih salah satu orang dari sejumlah deretan tulisan nama-nama yang terpampang disetiap kertas suara tersebut, "kata Herna Herliawan yang akrab dengan panggilan Wawan ini.
Wawan akui memang di TPS tersebut sudah ada petugas yang dapat mendampingi warga yang dianggap kurang paham atau tidak tahu menahu dalam melakukan pencoblosan, tapi dikarenakan petugas itu hanya sebatas menunjukkan pada warga cara cara mencoblosan saja.
"Tapi dalam pelaksanaannya tetap warga sendiri yang melakukan pencoblosan pada nama orang yang dipilihnya, makanya ada beberapa faktor alasan banyaknya lembaran surat suara disamping alasan usia, kesehatan dan kurang paham dalam pencoblosan itu membuat mereka agak sedikit lama dalam bilik tempat pencoblosan, "terang Wawan.
Namun, menurut keterangan Wawan terkait warga yang berpartisipasi dalam menyalurkan hak pilihnya dalam pesta demokrasi Pileg 2014 khususnya di Desa Teluk Pambang terjadi peningkatan mencapai 15% atau mencapai 75% dibanding tahun sebelumnya.
"Kalau saya lihat dalam pelaksanaan pileg tahun ini ada peningkatan mencapai 75% di Desa Teluk Pambang dan peningkatan partisdipasi masyarakat ini tidak lepas dari sosilasisasi yang dilakukan KPU dan dari pihak Partai dan masyarakatpun sudah mulai sadar bahwa suara mereka itu yang akan menentukan nasib bangsa, "ungkap Wawan lagi. (bp)
###
.jpg)
