TEMBILAHAN, UTUSANRIAU.CO - Bupati Inhil, HM Wardan menyatakan bahwa pihaknya belum berani melanjutkan berbagai proyek multiyears yang terbengkalai seperti pembangunan Islamic Center, sebelum adanya audit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Riau.
"Saya tidak berani melanjutkan pembangunannya saat ini, nanti setelah ada audit BPKP dan jelas batasannya baru berani kita lanjutkan ," ungkap HM Wardan, Sabtu (12/4).
Jelasnya, Pemkab Inhil sudah meminta dilakukan audit oleh BPKP Riau untuk proyek-proyek tersebut. Bupati juga mengakui tim auditor BPKP Riau sudah datang di Tembilahan dan diminta lebih fokus melakukan audit terhadap proyek multiyears ini.
Untuk diketahui, pembangunan Islamic Center dan SMU Unggulan yang akan menelan dana sebesar Rp 260 Miliar ini merupakan proyek mercusuar pada zaman Bupati Inhil, H Indra Muchlis Adnan.
Pembangunan Islamic Center dan SMU Unggulan ini satu paket dengan pembangunan Jalan Highway Bandara Tempuling-Mandah sepanjang 120 kilometer yang menelan dana sekitar Rp 500 Miliar dan pembangunan Gedung Kampus UNISI Tembilahan yang akan menelan dana Rp 220 Miliar. Sehingga total dana yang dikucurkan bagi membiayai tiga paket proyek ini sebesar Rp 900 Miliar lebih. (adv/fd)
###
