RENGAT,UTUSANRIAU.CO -- Terbakarnya pasar Kelayang Kecamatan Kelayang Indragiri Hulu (Inhu) pada saat masyarakat melakukan pencblosan (9/4/14) lalu segera disikapi Pemkab Inhu. Berbagai langkah untuk membantu masyarakat yang menjadi korban sedang diupayakan.
Salah satu upaya dengan mendata masyarakat pada 18 ruko yang terbakar untuk segera mendapatkan kembali bangunannya. Dari data yang ada selanjutnya akan dumusyawarahkan dengan masyarakat korban kebakaran tersebut.
“Dilapangan Camat beserta pihak terkait sudah melaksanakan berbagai pertemuan dengan masyarakat korban kebakaran. Saat ini sementara diketahui masyarakat korban tinggal sementara dirumah famili dan keluarga terdekat,”ungkap Kepala Dinas Perindustrain, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagpas) Inhu Hasman Dayat, Senin (14/4/14).
Menurutnya, untuk membangun kembali 18 ruko yang terbakar tersebut perlu diambil kesepakatan dengan masyarakat yang menjadi korban. Sebab lahan yang terbakar saat ini sebagian besar milik masyarakat dan bangunannya diatur oleh Pemkab Inhu.
“Jadi masyarakat diharapkan dapat mengikuti berbagai aturan yang berlaku sehingga dapat diambil langkah-langkah untuk segera mengusulkan pembangunan ruko baru. Kalau sudah ada kesepakatan dengan masyarakat dalam tahun 2015 nanti kita akan usulkan pembangunan pasar Kelayang yang terbakar tersebut,”jelas Hasman.
Menyinggung mengenai rencana usulan untuk pembangunan pasar tersebut menurut Hasman belum bisa di pastikan. Sebab perlu pembahasan dan tentunya tidak bisa dilakukan dalam satu tahun anggaran.
“Sama seperti dengan pasar Sri gading Airmolek yang terbakar sudah lebih satu tahun lalu, dalam tahun 2014 ini dianggarkan tahap awal pembangunannya. Diharapkan dalam waktu dekat sudah dapat dimulai pekerjaan sebab saat ini masih dalam tahap lelang,”jelas Hasman.***(ds)
