Ayat Cahyadi Buka O2SN dan Popda Pekanbaru

Ayat Cahyadi Buka O2SN dan Popda Pekanbaru
Ayat Cahyadi###

PEKANBARU,UTUSANRIAU.CO -- Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi Selasa (15/4/14) membuka secara resmi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kota Pekanbaru 2014 dibuka, di halaman kantor Walikota.

Dalam kegiatan ini, turut hadir ribuan siswa atlet yang mewakili 12 kecamatan di Kota Pekanbaru.
Wakil Walikota, Ayat Cahyadi SSi menjelaskan, baik O2SN maupun Popda dilandasi oleh UU nomor 3 tahun 2003 tentang Olahraga Nasional dan UU Sistem Pendidikan Nasional.

Dijelaskannya, olahraga bisa dipakai untuk menyehatkan, membuat prestasi, disiplin, memperkuat persatuan nasional dan meningkatkan martabat bangsa. Kompetisi ini juga bisa untuk menjaring atlet muda yang diharapkan mampu mengharumkan nama kota Pekanbaru.

Ayat menilai, kegiatan ini memiliki manfaat besar. Diantaranya meningkatkan kecakapan kolaboratif, meningkatkan kecintaan olahraga, meningkatkan kesatuan dan persatuan antarsiswa. Karena itu, seluruh peserta diharap menjaga sikap sportivitas, jujur, bertanggungjawab dan mau mencapai hasil terbaik. Dia meyakini, ketika gemar berolahraga, maka badan sehat dan siswa akan lebih bersemangat mengukir prestasi

Sementara, Kadispora Pekanbaru, M Yusuf menjelaskan, dua kegiatan ini bertujuan untuk memasyarakatkan olahraga di kalangan siswa.

Karena itu, baik O2SN maupun Popda sasarannya adalah peserta didik di tingkat SD hingga SMA sederajat. Dengan tujuan meningkatkan kesehatan peserta didik, menumbuhkan minat siswa di cabang olahraga serta menciptakan atlet berprestasi di kalangan peserta didik yang mampu mengharumkan nama Pekanbaru maupun Riau.

Untuk O2SN tingkat SD, ada 9 cabang olahraga (cabor) yang diperlombakan. SMP 7 cabor, SMA 6 cabor dan SMK 6 cabor. Lomba digelar mulai tanggal 15 hingga 26 April. Sementara jumlah peserta untuk tingkat SD 400 orang, SMP 1.000 orang, SMA 600 orang dan SMK 800 orang.

Lalu, untuk Popda yang mempertandingkan 11 cabor diikuti oleh 1.500 atlet. Popda ini dilaksanakan pada pekan kedua bulan Mei.

Menurut Yusuf, kalau diperhatikan, atlet sekarang tidak bisa muncul begitu saja. Perlu ada pembibitan. Diantanya lewat O2SN dan Popda ini. Dengan dua kegiatan ini, Dispora bisa memantau dan mendapatkan bibit atlet yang potensial di tiap cabor.

"Dari dasar saja kita sudah bisa melihat kemampuan anak. Bahkan, kita dapat melihatnya per jenjang. Misalnya dari SD, SMP, SMA, SMK bahkan ketika mereka kuliah," tuturnya.***(ra)

###

Berita Lainnya

Index