BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO - Ternyata kekawatiran sebagian masyarakat Bengkalis soal program Jamkesmasda 2017 tidak beralasan. Sebab di tahun depan program tersebut tetap masih dialokasikan.
Demikian yang disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, H Hasbul Maammar MH, bahwa program Jamkesmasda ditahun depan tetap ada, terutama untuk masyarakat miskin.
Hanya memang secara teknis agak sedikit berbeda dari sebelumnya. anggaran untuk Jamkesmasda tahun 2017 diintegrasikan dengan program BPJS.
“Pogram Jamkesmasda masih ada, terutama masyarakat miskin dan yang tidak mampu. Mulai tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Bengkalis mengintergrasi masyarakat miskin ke BPJS, yang mana preminya dibayar oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis, "tulis Hasbul menjawab status yang ditulis warga Bengkalis di media sosial, Senin (26/12/16) kemarin.
Dijelaskam lagi, untuk peserta Jamkesmas tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya, jika sebelumnya seluruh masyarakat Bengkalis berhak mendapatkan bantuan tersebut, tahun 2017 penerima akan didata oleh Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis dan akan ditetapkan melalui SK Bupati.
“Jadi tidak semua masyarakat berhak menerimanya. Sedangkan masyarakat miskin yang belum terdata oleh Dinas Sosial tetap ditanggung Jamkesmasda dengan melampirkan syarat surat keterangan tidak mampu, "sambung Hasbul.
Sedangkan untuk pelayanann kesehatan di tingkat FKTP/Puskesmas, seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis gratis, “Tahun 2019 mendatang, seluruh masyarakat sudah harus masuk BPJS. Yang miskin premi nya dibayar Pemerintah Pusat dan Daerah,
Sedangkan yang mampu menjadi peserta mandiri, premi nya dibayar peserta masing-masing,” jelas Hasbul lagi seraya menambahkan bagi masyarakat yang belum jelas bisa langsung datang ke Dinas Kesehatan Jalan Pertanian, untuk mendapat penjelasan lebih detail tentang program Jamkesmasda dan integrasi ke BPJS.**Bp
###
.jpg)
