PASIRPENGARAIAN, UTUSANRIAU.CO - Penyakit demam berdarah Dengue(DBD) mulai menelan korban jiwa. Seorang bocah, warga Desa Mahato, Km 11 Kecamatan Tambusai Utara, kabupaten Rokan Hulu meninggal dunia Sabtu (14/01/17). Akibat gigitan Nyamuk Aedes aegypty
Masyarakat Km 11 Musiran (52 thn) sangat prihatin dengan kondisi ini. "Kita tentunya sangat menyayangkan penyakit DBD telah menelan korban
jiwa," ungkapnya, Minggu (15/01) di Mahato. Dirinya menilai Dinas Kesehatan lamban dan Belum Melakukan Pencegahan secara Dini ataupun
Melakukan Foggiing di Areal tempat tinggal Korban.
Musiran berharap aparat berwenang dapat segera menanggani kasus ini dengan secepatnya melakukan tindakan pencegahan agar penyebaran
penyakit DBD dapat dihentikan. "Jangan sampai ada korban-korban berikutnya lagi," ujarnya.
Diakuinya, Masyarakat telah melakukan koordinasi dengan Puskesmas Setempat guna menghindari korban lainnya. Instansi tersebut diminta
untuk segera melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk mencegah nyamuk DBD.sejak terjadinya korban belum ada pihak Diskes yang turun
ke tambusai utara Khususnya Desa Mahato.
Musiran Meminta Kepada Kepala Dinas Kesehatan Rohul turun ke lapangan dan memberikan anjuran kepada Masyarakat , Diskes juga diminta untuk
menyebarkan bubuk abate kepada masyarakat guna membunuh jentik-jentik nyamuk pembawa penyakit DBD. Selain itu juga dilakukan foging di
daerah-daerah yang telah ada kasus DBD.
Musiran Yang juga Merupakan Tokoh masyarakat setempat juga meminta kepada Warga untuk selalu menjaga kebersihannya dengan gerakan 3 M
yang sudah tersosialisasi dengan baik di tengah masyarakat. "Disini masyarakat juga diminta peran aktifnya dalam menjaga kebersihan
lingkungan sekitarnya," ungkapnya lagi.(Yus)
