Ditunjuk Jadi Ketua LAMR Meranti Periode 2017-2022, Ini Komitmen Muzamil Untuk Meranti

Ditunjuk Jadi Ketua LAMR Meranti Periode 2017-2022, Ini Komitmen Muzamil Untuk Meranti
Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kepulauan Meranti periode 2017-2022 FOTO Bersama ###

SELATPANJANG, UTUSANRIAU.CO  - Muzamil Baharuddin dipercayakan dan ditunjukkan menjadi Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kepulauan Meranti periode 2017-2022. Keputusan ini melalui musyawarah mufakat Musyawarah Daerah (Musda) II LAMR Kepulauan Meranti, yang dilaksanakan di Ballroom Afifa, Jalan Banglas, Selatpanjang, Selasa (17/1/17).

Terpilihnya sebagai Ketua LAMR Kepulauan Meranti sempat membuatnya tidak menyangka, namun ia tetap menerima hasil keputusan musyawarah yang diputuskan. Dengan begitu, ia berkomitmen untuk menjadikan LAMR sebagai payung negeri di Kepulauan Meranti.

"Nantinya kita akan menjadikan LAMR sebagai payung negeri di Kepulauan Meranti. Agar itu terwujud kita akan berupaya melakukan komunikasi dengan seluruh pihak. Terutama kepada Forkompinda dan seluruh lembaga yang ada," kata dia.

Menurut pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kepulauan Meranti itu,  nantinya dengan Pemerintah bagaimana LAMR bisa menjadi pendorong dan dapat memberikan solusi terhadap berbagai persoalan. Tentunya dengan mengedepankan khazanah melayu

"Ibaratnya dengan DPRD dan Pemerintah, kita (LAMR) tiga tunggu sejerangan. Jadi program kita akan kita padu padankan dengan Pemerintah tanpa meninggalkan khazanah melayu," ujarnya.

Dalam waktu dekat, dia bersama tim formatur akan menyusun pengurus LAMR Kepulauan Meranti dan membuat program 5 tahun kedepan. Dengan begitu peran LAMR Kepulauan Meranti itu akan semakin baik, maksimal dan terarah.

"Setelah kita membentuk pengurus, kita akan agendakan pelantikan. Kemudian membentuk pengurus LAMR Kecamatan dan Desa," optimisnya.

Sementara itu Ketua LAMR periode sebelumnya, H Ridwan Hasan ditunjuk sebagai Majelis Kerapatan Adat LAMR Kepulauan Meranti nantinya.

Untuk diketahui, dalam musyawarah memilih Ketua LAMR Kepulauan Meranti tersebut dilakukan oleh perwakilan LAMR masing-masing Kecamatan sebanyak 2 orang, Pengurus Kabupaten sebanyak 5 orang dan perwakilan pengurus LAMR Provinsi sebanyak 3 orang. Sedangkan Muzamil selaku Ketua Panitia pelaksanaan Musda 2 tersebut tidak ikut serta dalam musyawarah mufakat tersebut.

Walaupun berstaus sebagai anggota DPRD dan Ketua salah satu Partai Politik, namun penunjukan Muzamil sebagai Ketua LAMR tetap bisa dilakukan. Karena syarat mutlak yakni, suku melayu, bisa berbahasa melayu dan beragama islam.

Sebelumnya dalam pembukaan Musda II LAMR Kepulauan Meranti Ketua LAMR Provinsi Riau, Datuk Syahril Abu Bakar berharap keanggotaan yang terpilih nantinya mampu memberikan dukungan penuh terhadap pemerintah.

Namun demikian, jika ada kebijakan yang tidak tepat hendaknya di kritisi melalui lembaga adat. Sehingga pembangunan di Meranti tidak melupakan akar budaya melayu.

“Saya minta akar budaya melayu tetap di pertahankan. Keberadaan LAMR juga di harap mampu bersinergi dengan pemerintah,” tegasnya. Ia pun mengharapkan perkembangan daerah harus selaras dengan akar budaya melayu.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Meranti Drs Irwan MSi menyambut baik keinginan LAMR provinsi riau. Ia juga berharap keberadaan LAMR kedepan mampu mengayomi seluruh kebudayaan yang telah mengakar ditanah melayu.

“Saya berharap pemilihan kepengurusan LAMR kepulauan meranti bisa berjalan sesuai harapan, tentunya dengan menempuh jalan musyawarah mufakat,” tutur Bupati.(rhd)

###

Berita Lainnya

Index