RENGAT, UTUSANRIAU.CO - Dengan berakhirnya rekapitulasi penghitungan suara tingkat kecamatan, Kamis (17/4) maka sejumlah kalangan memprediksi dari 40 anggota DPRD Inhu periode 2014-2019 hampir separohnya masih wajah lama. Dengan perkiraan wajah lama 19 kursi dan wajah baru hanya 21 kursi.
Wajah lama yang diperkirakan masih menjadi anggota DPRD Inhu masing-masing Ahmad Arif Ramli, Syamsuddin, Suradi, Wisma Happy, Effendi dan Miswanto dari Partai Golkar. Kemudian Manahara Napitupulu, Sugeng Riono, Adila Ansori, Hayati dari Partai Demokrat. Doni Rinaldi, Suharto dan Encik Junianto dari PPP. Nursyamsiah dan Deari Zamora dari Partai Hanura serta R Irwan Toni (PDI P), R. Andi Hakim (Gerindra) Subadhil Anwar (Nasdem) dan Edi Supirman (PKPI).
Sedangkan peraih kursi terbanyak tetap menjadi milik Partai Golkar dengan 7 kursi, disusul PDI Perjuangan 6 kursi, Demokrat 5 kursi, PPP, Hanura dan Gerindra masing-masing 4 kursi, PAN 3 kursi, PKPI dan PKS masing-masing 2 kursi, PKB, Nasdem dan PBB masing-masing 1 kursi. Dengan komposisi tersebut, Ketua DPRD Inhu tetap menjadi milik Partai Golkar sebagai peraih kursi, sekaligus peraih suara terbanyak.
Sekretaris DPD II Partai Golkar Inhu, H Sunardi Ibrahim yang dikonfirmasi terkait prediksi tersebut mengungkapkan bahwa Partai Golkar masih berpeluang untuk meraih 8 kursi di DPRD Inhu, sebab pada daerah pemilihan (Dapil) Inhu dua, sisa suara Partai Golkar setelah memperoleh dua kursi masih cukup tinggi.
Selain itu, untuk Dapil Inhu satu, diperkirakan Partai Golkar harus membeli kursi dengan suara penuh untuk meraih dua kursi, sementara partai lain dengan suara yang jauh lebih rendah juga berhasil meraih dua kursi, sehingga Partai Golkar merasa dirugikan.
“Di Dapil Inhu satu, Golkar meraih 11 ribu suara dan hanya memperoleh dua kursi, sementara partai lain dengan suara jauh lebih rendah juga meraih dua kursi. Hal ini tentu saja sangat merugikan Partai Golkar,” tegasnya.
Meski demikian, Sunardi menegaskan, pihaknya masih menunggu hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kabupaten yang akan dilaksanakan pada Senin (21/4) dan penetapan calon anggota legislatif terpilih pada bulan Mei mendatang.
“Sebelum ada keputusan dari KPU, belum bisa kita pastikan akan dapat berapa kursi, termasuk mengatakan kita gagal ataupun berhasil,” tegasnya
Rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara pada tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) seKabupaten Inhu akhirnya tuntas dilaksanakan, Kamis (17/4). Dari 14 kecamatan di Kabupaten Inhu, PPK Batang Cenaku dan PPK Kelayang menjadi yang paling akhir menyelesaikan rapat pleno penghitungan suara Pemilu legislatif.
“Alhamdulillah, rapat pleno pada tingkat PPK sudah tuntas dilaksanakan dan terakhir adalah Kecamatan Batang Cenaku dan Kelayang. Meskipun terdapat sejumlah protes dari tim kampanye, namun secara umum rapat pleno di tingkat PPK berjalan lancar dan aman,” ujar Ketua KPU Inhu, Muhammad Amin, Kamis (17/4).
Selanjutnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Inhu akan melaksanakan rapat pleno rekapitulasi penghitungan untuk tingkat kabupaten yang akan dilaksanakan, Senin (21/4) di Gedung Gerbangsari, komplek Kantor Bupati Inhu, Pematangreba. Sedangkan penetapan calon anggota legislatif terpilih baru akan dilakukan pada bulan Mei mendatang. (ds)
###
