Kab Rohul Ditetapkan Sebagai KLB DBD, Masyarakat di Minta Menerapkan 3 M

Kab Rohul Ditetapkan Sebagai KLB DBD, Masyarakat di Minta Menerapkan 3 M
Foging ###

ROKAN HULU, UTUSANRIAU.CO - Dinas kesehatan telah menetapkan Kabupaten Rokan Hulu sebagai  Kejadian luar Biasa (KLB) wabah demam berdarah dangue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegepti, diawal tahun   2017 mencapai 66 kasus dan hari ini sedikitnya ada 8 kasus  mulai Rabu kemarin  (1/2/2017).  

Bahkan KLB sendiri sudah ditetapkan oleh Plt Bupati Rohul ‎H. Sukiman dalam amanatnya pada apel siaga pencegahan karlahut dan DBD yang dilaksanakan di Bandara Tuanku Tambusai. 

Kepala dinas kesehatan (Dinkes) Rohul Grifino melalui Kasi pemberantasan penyakit, Abu Sofian mengaku, Rohul telah dinyatakan KLB DBD. Untuk itulah pihaknya saat ini berupaya untuk menekan angka kasus DBD di Rohul. 

"Untuk hari ini saja sudah ada delapan kasus, dan yang tertinggi ‎berada di kecamatan Rambah Hilir dengan lima kasus, Rambah dua kasus dan Bangun Purba 1 kasus.

Akibat tingginya dampak DBD kepada masyarakat hari ini kita melakukan fogging di  Dusun Keramat Apeh, Desa Pematang Berangan kecamatan Rambah, sesuai usulan dari tokoh masyarakat .

Kita tadi ditelpon oleh ketua  RT, keramat apeh bahwa didaerahnya sudah ada dua korban dampak dari DBD, untuk antispasi atau mencegah  kita langsung fogging.

Kita kan tidak tahu dimana saja yang sudah terserang DBD untuk itu masyarakat diminta menghubungi atau mengimformasikan langsung kita fogging." Imbuhnya.

Hingga saat ini kita  sudah memusnahkan 2137 Ban bekas yang berada diseluruh Rohul,  Dimana 90 persen perkembangan nyamuk penyebab penyakit DBD ini bersarang di ban-ban bekas. 

Dirinya juga berharap, DBD ini tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab dari Dinkes saja, akan tetapi masyarakat juga punya andil besar dalam memusnahkan nyamuk aedes aegepti. 

"Jadi perlu diketahui, fogging ini hanya membunuh nyamuk induk saja, namun jentik-jentik nyamuk tetap masih hidup, makanya masyarakat harus menerapkan 3 M plus, mengubur, menguras dan menutup, serta mengunakan anti nyamuk," terangnya. 


Sementara  Ketua RT Keramat Apeh Syapriis (1/2) mengatsksn di dusunya sendiri sudah ada dua orang yang positif DBD, untuk itulah pihaknya meminta untuk dilakukan fogging di tempatnya. 

"Kita kan dalam upaya pencegahan, cukup dua orang saja yang kena, jangan sampai bertambah lagi," imbuhnya. (Ar)

###

Berita Lainnya

Index