PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman menyatakan pihaknya akan meminta bantuan dana kepada Kementerian Sosial (Kemensos) bagi pembiayaan pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Pekanbaru, karena keterbatasan APBD.
"Khususnya untuk menanggulangi biaya perawatan dan pengobatan 29 orang dalam gangguan jiwa dari panti Tunas Bangsa yang dinyatakan ilegal," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, Sabtu.
Andi sapaan mantan Ketua Kadin Riau ini mengaku baru saja bertemu dengan orang Kementerian Sosial saat berkunjung ke Riau.
Ia pada kesempatan itu mengaku memperbincangkan masalah penampungan 29 pasien panti ilegal yang kini dievakuasi ke RSJ Tampan.
Sementara disatu sisi pasien di RSJ sudah padat dan tidak seimbang lagi antara fasilitas dan penghuni, ditambah dengan masuknya 29 anggota baru tersebut menambah masalah.
"Riau punya kemampuan terbatas, demikian juga Dinas Sosial. Tadi pagi ada kementerian datang kami mendiskusikan ini kalau ada kita minta bantuan dana," kata Andi.
Karena sebut Andi APBD Riau telah disahkan, sementara anggaran sudah dipatok sesuai posnya.
"Paling kalau kita mau bantu setelah APBD-Perubahan baru dicarikan solusinya. Kalau saat sekarang tidak bisa karena kita sudah punya anggaran yang tertentu," terang Andi.
"Kita sudah mohon kepada kementerian untuk bisa mencarikan solusi," harapnya.ant/nur
###
