BAGANSIAPIAPI, UTUSANRIAU.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) melalui Dinas Sosial (Dinsos) berhasil melakukan perawatan terhadap salah satu orang terlantar dan lupa ingatan (Gila'red) hingga sembuh. Saat ini pihak dinsos melakukan pencarian siapa keluarga orang terlantar tersebut dengan menggandeng paguyuban suku jawa.
"Alhamdulillah salah satu orang terlantar dan lupa ingatan yang biasa mangkal ditaman kota dan akrab disapa 'Bibik Alahe' berhasil kita sembuhkan setelah kita bawa ke RSJ pekanbaru pada bulan Oktober 2016 lalu. Agar kesehatan nya tetap terjaga maka kita berikan perawatan tambahan di RSUD Dr Pratomo, Bagansiapiapi menjelang kita mengetahui siapa keluarganya," Kata Kadis Sosial Rohil, Dr HM Junaidi Saleh Mkes, Selasa (7/2) sore di kantor Dinsos Rohil, di Pusat perkantoran Batu Enam, Bagansiapiapi.
Dikatakan mantan kadiskes Rohil itu, pihaknya akan terus melakukan perawatan terhadap orang terlantar dengan melakukan kerjasama dengan pihak propinsi riau. "Kita akan terus melakukan koordinasi dengan dinsos riau bagaimana di rohil ini kedepannya memiliki panti rehabilitas maupun panti jompo bagi orang yang terlantar," Ujar Junadi.
Sejauh ini kondisi 'bibik alahe' sebutnya ingatannya sudah hampir kembali pulih walaupun masih belum total. Apalagi selama ini ia menderita penyakit kulit dan tubuhnya ditumbuhi benjolan akibat tidur dijalanan. Nah, agar penyakitnya itu sembuh total maka kita lakukan perawatan di RSUD Dr pratomo hingga kita menemukan keluarganya, hal ini dilakukan agar nantinya tidak menyusahkan keluarganya.
Diterangkan Junaidi, sebelum bibik alahe itu kita antarkan ke pekanbaru pihaknya mengakui telah melakukan perasatan lebih kurang satu bulan. Dimana pada waktu itu bibik alahe itu dalam kondisi patab kaki, makanya kita rujuk ke rumah sakit jiwa yang terletak di tampan, pekanbaru. Lebih kurang selama dua bulan dirawat di pekanbaru pihak dinsos riau mengembalikannya lagi ke rohil. "Saat ini kita masih berunding dengan pemprop riau bagaimana kelanjutan penanganan bibik alahe ini mengingat di negeri seribu kubah ini tidak ada panti jompo, karena panti jompo itu kewenangan dari pihak propinsi," Ujarnya.
Untuk mencari sanak keluarga bibik alahe, pihaknya sengaja mengandeng paguyuban jawa, dimana kebetulan bibik alahe itu dari suku jawa. "Kebetulan dirohil ini ada pagayuban jawa, makanya kita akan mencoba berkomunikasi kemungkinan ada yang mengenalinya. Jika ada masyarakat yang mengenali identitas bibik alahe diminta untuk menghubungi dinsos rohil atau pihak RSUD Dr Pratomo Bagansiapiapi, "Pesannya. (zal)
###
