Bono Teluk Meranti Masuk Kalender Wisata Nasional 2017

Bono Teluk Meranti Masuk Kalender Wisata Nasional 2017
Bono Teluk Meranti Masuk Kalender Wisata Nasional 2017###

TELUK MERANTI, UTUSANRIAU.CO - Sebagai salah satu wisata unggulan Riau dalam program launching Riau menyapa Dunia, akhirnya upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan untuk mempromosikan kedahsyatan objek pariwisata Gelombang Bono kepada dunia membuahkan hasil. Di mana pada 2017 ini, agenda rutinitas tahunan masyarakat Kabupaten Pelalawan yakni Festival Bekudo Bono di Kecamatan Teluk Meranti masuk kelender pariwisata nasional.

Demikian hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pelalawan Andi Yuliandri SKom kepada wartawan Selasa (21/02/2017).

Dikatakannya, bahwa pelaksanaan Festival Bekudo Bono yang akan digelar pada Maret mendatang ini, akan dihadiri dan diresmikan langsung oleh Menteri Pariwisata RI Arief Yahya yang akan didampingi Gunernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman dan Bupati Pelalawan HM Harris.

"Ya Alhamdulillah, setelah kami terus melakukan pendekatan upaya untuk menjadikan ritual Festival Bono menjadi salah satu agenda wisata kebudayaan di Indonesia akhirnya upaya ini membuahkan hasil. Pasalnya, Menteri Pariwisarta RI akan melauncing Festival Bekudo Bono sebagai agenda yang masuk dalam kalender pariwisata nasional. Hanya saja, jadwal pelaksanaan Festival Bekudo Bono ini tidak digelar pada Bulan November yang biasa digelar setiap tahunnya yang dimulai pada 2013 lalu, namun tercatat di kalender nasional akan digelar pada Maret setiap tahunnya yang akan dimulai pada Maret 2017 ini. Saat ini, kami tengah melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi Riau dan Kementerian Pariwisata RI," terangnya.

Gelombang Bono pada Maret mendatang, Andi menyebutkan, bahwa pihaknya sudah meminta pendapat masyarakat Teluk Meranti begitu juga Camat Teluk Meranti Kiki Syamputra.

"Dari hasil pendapat masyarakat dan Camat Teluk Meranti, pada Maret itu ada bulan penuh yakni di antara tanggal 12-16 Maret. Bulan kecil dari tanggal 27-31 Maret. Ya pokoknya kalau tetap digelar pada Maret nantinya di antara jadwal bulan penuh dan bulan kecil tidak masalah, karena Gelombang Bono terbentuk di Kecamatan Teluk Meranti ini,’" paparnya.

Diungkapkan mantan Kepala BKD Pelalawan ini, bahwa nantinya sebelum pelaksanaan Festival Bekudo Bono ini, akan terlebih dahulu digelar pelaksanaan Tirta Bono. Di mana kegiatan ini nantinya akan menampilkan berbagai budaya Se-Kabupaten Pelalawan dalam bentuk tarian.

‘’Jadi, sebelum pelaksanaan launching Festival Bekudo Bono ini menjadi agenda pariwista nasional, maka kami akan terlebih dahulu menggelar pelaksanaan Tirta Bono yang merupakan acara tahap pertama pada 2017.

Acara tahap kedua akan digelar pada Maret mendatang bertepatan dengan Festival Bukudo Bono atau dikenal dengan istilah 7 ghost, 7 day for 7 ghost. Kegiatan rutinitas tahunan ini akan kami gelar dua kali setiap tahunnya. Tapi khusus untuk agenda nasional, hanya satu kali setahun yakni Festival Bekudo Bono atau mengarungi Gelombang Bono dengan menunggagi sampan (pompong) seperti menunggangi kuda,’’ ujarnya.

Dijelaskannya, bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan sebagai ajang untuk terus memperkenalkan kedasyatan Gelombang Bono yang telah diuji dan diakui kedahsyatannya oleh para peselancar mancanegara kepada dunia khususnya masyarakat Indonesia. Apalagi objek wisata Gelombang Bono telah sukses meraih berbagai macam prestasi dan penghargaan seperti juara III festival film pendek terbaik dunia dan penghargaan Citra Pesona Award 2013.
‘’Untuk itu, berbagai upaya terus kami lakukan terhadap pengembangan objek wisata Bono ini seperti pengerjaan infrastruktur jalan dan lainnya. Sehingga dengan demikian, maka cita-cita Pemkab Pelalawan untuk mewujudkan Objek Wisata Bono menjadi objek salah satu tujuan wisata andalan Indonesia khususnya Riau dapat tercapai,’’ ujarnya.

Ditambahkannya, bahwa Bono Sungai Kampar merupakan rahasia alam dan fenomena alam yang unik yang berada di Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Bono Sungai Kampar memiliki suara menderu yang dasyat. Di mana ombak Bono Sungai Kampar merupakan gelombang panjang yang panjangnya mampu mencapai 60 kilometer dengan kecepatan rata-rata  40 kilometer per jam dengan ketinggian gelombang mencapai 6 meter.

‘’Untuk itu, maka saat ini Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Pemprov Riau  dan pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus berusaha mempromosikan Bono Sungai Kampar menjadi ikon wisata alam dunia. Bahkan pemerintah pusat dan daerah khususnya Kabupaten pelalawan juga terus berkomitmen untuk mewujudkan Wisata Bono menjadi wisata tujuan internasional,’’ tuturnya.

Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan mendapat agenda nasional masuk kalender event wisata nasional 2017. Wisata Alam Bono Teluk Meranti menjadi andalan propinsi Riau.

Sementara itu camat Teluk Meranti, Kiki Samputra menyatakan agenda Festival Bono Teluk Meranti akan diisi dengan berbagai kegiatan antara lain: Lomba Selancar Bono, Lomba Bekudo Bono, Lomba Jongkatel, Lomba Sampan Panjang dan Hiburan Rakyat.EP

###

Berita Lainnya

Index