ROKAN HULU, UTUSANRIAU.CO - Sejumlah aktivis kabupaten rokan hulu melakukan aksi demo didepan kantor Bupati, aksi tersebut terkait adanya dugaan penyelewengan dana sertifikasi para guru.
Beberapa aktivis rokan hulu berdemo didepan kantor Bupati untuk menyuarakan hak-hak para guru yang dinilai dilalaikan oleh pemerintah terutama dinas pendidikan.
Aksi para aktivis tersebut berlangsung sekitar satu jam didepan kantor Bupati, setelah berorasi didepan kantor lebih kurang satu jam Parak aktivis langsung ditemui oleh PLT dinas pendidikan, Zulkifli dan asisten satu bidang pemerintahan, Juni Syafrin.
Aksi tersebut dikawal puluhan personil polres rokan hulu yang dibantu anggota satuan polisi pamong praja.
Setelah melakukan orasi didepan kantor bupati para pendemo menuju kekentor dinas pendidikan dan langsung melanjutkan kekantor DPRD rokan hulu.
Adapun tuntutan dari aktivis untuk para guru tersebut Meminta pemerintah agar para guru di Rohul memperoleh penghasilan yang layak meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, tunjangan profesional guru atau tunjangan khusus serta penghasilan tambahan. " Terang salah satu aktivis.
Selain itu aksi tersebut dilakukan karena adanya dugaan penyelewengan dana sertifikasi gurub untuk kita minta transparansi Pemkab Rohul. " Ucap para aktivis saat berorasi .
Menyikapi aksi tersebut asisten satu bidang pemerintahan kabupaten Rokan hulu, Juni Sudah Selasa kemarin (21/2/17) mengatakan bahwa seluruh tuntutan yang disampaikan oleh para aktivis sudah dianggarkan di APBD murni 2017.
Anggaran tersebut sampai saat ini belum bisa dipakai atau digunakan sehingga dana sertifikasi para guru belum bisa dibayarkan.
" Ketika anggaran sudah bisa digunakan maka seluruh gaji sertifikasi dan gaji maupun Tunjungan akan segera akan dibayarkan ". Ucap Juni.
Kita minta kepada para guru rohul untuk bersabar pasalnya saat ini penggunaan anggaran 2017 masih dalam proses. " Terangnya.**(Ar)
###
