BENGKALIS,UTUSANRIAU.CO -- Menteri Lingkungan Hidup (LH) RI Prof Dr Balthasar Kambuaya beserta Arief Yuwono Deputi Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim, Sudariono Deputi Penataan Hukum Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup berkunjung di Kabupaten Bengkalis, Senin (21/4/14).
Dalam kunjungan tersebut rombongan disambut langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis H Burhanuddin, acara pertemuan dipusatkan di posko lapangan darurat bencana asap desa sepahat, Kecamatan Bukitbatu yang tampak hadir kepala BPBD Damkar, Camat Bukit Batu, Kapolsek Bukit Batu, Koramil, sejumlah pejabat lingkup pemerintah Bengkalis, serta regu MPA (Masyarakat peduli api) desa Sepahat dan Tanjung Leban dan tim pemadam kebakaran dari PT. Arara Abadi.
Kunjungan tersebut dalam rangka melihat sejauh mana kesiapan dalam mengantisipasi karhutla di riau, khususnya di Bengkalis, mengingat bengkalis salah satu wilayah di Riau yang rawan karhutla.
Usai menyalami MPA (masyarakat peduli api) dan pemadam kebakaran, menteri mengucapkan terima kasih atas kerja keras menanggulangi bencana karhutla, mengingat meraka selain petugas damkar termasuk garda terdepan saat kebakaran terjadi.
###"Saya berpesan pada seluruh yang hadir disini dan pada masyarakat pada umumnya terkait karhutla ini, pertama upayakan peringatan dini, kemudian yang kedua keterlibatan masyarakat dengan memberikan pemahaman agar masyarakat jangan membuka lahan dengan cara membakar, "kata Balthasar.
"Yang terakhir pesan saya, untuk penegakan hukum, jangan kasih toleransi terhadap oknum yang membakar dan merambah hutan, "tegasnya.
Dalam kunjungan Menteri BLH yang didamping Sekda Burhanuddin bersama rombongan lain bersama sama menyaksikan simulasi tim pemadam kebakaran memadamkan api dan selanjutnya meninjau kebun nenas milik MPA desa sepahat, dimana kebun seluas 3 ha dengan jumlah bibit mencapai 30.000 ini bantuan hibah luar negeri asean peatland forest project (ifad-gef).***(adv/hum)
###
