Anggota Dewan Ini Sebut Gubri Tak Layak Dapat Gelar Adat,Berikut Alasannya

Anggota Dewan Ini Sebut Gubri Tak Layak Dapat Gelar Adat,Berikut Alasannya
Gubri memberikan sambutan saat menerima Kunjungan LAM Riau Merisik Pemberian Gelar Datuk Setia Amanah kepada Gubri H Arsyadjuliandi Rachman oleh Lembaga Adat Melayu Riau ###

PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - Rencana Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau memberikan gelar kehormatan Datuk Setia Amanah kepada Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman, dianggap tidak layak.
 
"Sebagai wakil rakyat, saya anggap pemberian gelar itu bukan soal waktunya, tapi sama sekali memang tidak layak untuk diberikan kepada gubernur," kata Muhammad Adil, Anggota DPRD Riau dari Partai Hanura, Selasa (28/2/17).

Hal ini tidak terlepas dari kinerja gubernur Riau yang dianggapnya belum maksimal. Seperti, masih banyaknya masyarakat yang hidup dalam kemiskinan, kualitas pendidikan di Riau masih rendah, pelayanan kesehatan kepada masyarakat masih sangat memprihatinkan.

"Apa ini yang layak diberikan gelar Datuk Setia Amanah. Masyarakat di desa masih banyak yang miskin, daerah pesisir tidak ada perkembangannya, pendidikan di Riau rendah, kesehatan menyedihkan, transportasi masih kacau balau, tiap tahun SiLPA Riau selalu tinggi, apa ini yang Setia Amanah tu," ungkapnya.

Lebih lanjut ia mempertanyakan kriteria apa saja yang ditetapkan LAM Riau sehingga seorang pejabat, layak diberi gelar Datuk Setia Amanah. LAM Riau sarannya, mesti mengevaluasi kembali rencana pemberian gelar tersebut.

"Saya berharap, LAM Riau lebih arif dan bijaksana. Ini masukan. Evaluasi dulu, tunjukkan ke masyarakat apa yang sudah dikerjakan gubernur, jangan sampai menimbulkan persoalan nantinya," tutup mantan anggota DPRD Kepulauan Meranti ini.

Seperti yang diberitakan, gubernur Riau bakal terima gelar kehormatan Datuk Setia Amanah dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. Hal ini ditandai dengan berkunjungnya jajaran pengurus LAM ke kediaman orang nomor satu di provinsi ini.

Hadir pada kesempatan ini, Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu (LAM) Datuk Sri Ok Nizami Jamil. Kemudian Dewan Pimpinan Harian (DPH) Datuk Al Azhar serta berbagai jajaran pengurus lainnya.rtc/nur

###

Berita Lainnya

Index