RENGAT,UTUSANRIAU.CO –- Para medis yang saat ini bertugas di seluruh wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) diharapkan untuk dapat dan bisa menguasai bahasa Inggris. Mengingat cukup banyak peralatan medis yang ada saat ini untuk mengoperasikannya menggunakan bahasa Inggris.
Para medis seperti dokter, perawat, bidan dan tenaga teknis kesehatan lainnya diminta untuk mempelajari bahasa Inggris. Setidaknya bahasa Inggris yang telah ditetapkan menjadi bahasa standar internasional.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Inhu Suhardi, Rabu (23/4/14). Dikatakan, bahasa asing ini sangat penting bagi tenaga kesehatan dalam menjalankan tugas-tugasnya untuk memberikan pelayanan kesehatan secara optimal dan maksimal kepada seluruh lapisan masyarakat.
Contoh sederhana saja, lanjutnya, semua peralatan medis yang digunakan di RSUD Indrasari, puskesmas, pustu maupun pusat-pusat pelayanan kesehatan masyarakat lainnya menggunakan produk impor dari luar negeri, tentu semua ketentuan pengoperasikan alat-alat medis itu menggunakan bahasa asing.
"Setidaknya bahasa Inggris, jika tenaga medis atau tenaga kesehatan tidak mengusai bahasa asing tentu tenaga kesehatan bersangkutan tidak bisa mengoperasikan peralatan itu. Dengan demikian masyarakat belum dapat merasakan pelayanan kesehatan secara optimal karena di saat masyarakat membutuhkan pelayanan namun petugas kesehatan belum mampu melayani masyarakat itu sendiri dengan baik hanya karena tidak bisa mengoperasikan peralatan medis," sebutnya,
Itu hanya contoh sederhana, ucapnya, pentingnya menguasai bahasa asing, namun penguasaan bahasa asing memang sangat dibutuhkan oleh tenaga-tenaga atau petugas kesehatan dalam menjalankan tugas.
Selain itu, pentingnya menguasai bahasa asing ini telah menjadi tuntutan seiring perkembangan zaman dan tekhnologi. Apalagi, dalam menghadapi pasar bebas serta era globalisasi saat ini.Setidaknya, penguasaan bahasa asing dapat meningkatkan kinerja dan keprofesionalan tenaga kesehatan dalam mengemban tugas-tugas kemanusiaan serta tanggung jawab lainnya.
Lebih dari itu, jika tenaga-tenaga kesehatan Inhu ini mampu menguasai asing, maka tidak tertutup kemungkinan tenaga kesehatan asal Inhu dibutuhkan di luar negeri, sehingga tenaga kesehatan itu sendiri mempunyai nilai tambah baik terhadap diri pribadi maupun Kabupaten Inhu.***(ds)
