PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Fahmizal Usman yang diwakili kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai) Dinas Pariwisata Provinsi Riau R. Indra secara resmi membuka "Pengembangan Seni Pertunjukan Bandar Serai" ". Kegiatan yang digelar di Laman Bujang Mat Syam Anjung Seni Idrus Tintin Pekanbaru, mengambil tema "Pengembangan Seni Pertunjukan Bandar Serai" berlangsung dari tanggal 28 -29 April 2017.
KUPT Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai) Raja Indra Suhairi yang menyampaikan sambutan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau mengatakan "Pertunjukan untuk mempromosikan seni dan budaya di Riau melalui "Gelegar Seni Bandar Serai". Diharapkan dapat memberikan alternatif destinasi wisata. Melalaui Gelegar Seni Bandar Sera tersebut merupakan wadah promosi karya seni yang ada di provinsi riau.
"Gelegar Seni Bandar Serai" malam ini yaitu Joget Sonde (meranti), Gasal (Siak) , Randai Kuantan (Kuansing), Gondang Barogong (Rohil), Randai Tua Kampar ( Kampar), tiga kelompok Kesenian Kota Pekanbaru, Zapin Meskom (Bengkalis).
Dengan mengambil tema "Pengembangan Seni Pertunjukan Bandar Serai" kebangkitan seni dan budaya Provinsi Riau untuk lebih dikembangkan guna menjadi dasar untuk menjaga dan melestarikan budaya. Mengangkat seni budaya lokal guna pelestarian warisan leluhur, serta tentunya memperkenalkan kepada masyarakat dan pengunjung tentang kekayaan seni budaya lokal yang ada di Provinsi Riau ini.
###Menurut Indra, Kawasan bandar serai Raja Ali Haji atau Bandar Serai berada di area yang cukup luas dan strategis ditengah kota pekanbaru ini merupakan sentral atau pusat aktivitas kesenian. Dengan berbagai fasilitas yang ada saat ini , Bandar serai menjadi area yang potensial untuk dijadikan ikon seni budaya riau. Fasilitas Gedung Anjung Seni Idrus Tintin sebagai sarana mutlak aktivitas kesenian, di dukung keberadaan Laman Bujang Mat Syam sejak lama sampai sekarang sering di manfaatkan untuk berbagai kesenian atau even-even, baik nasional maupun internasional.
Untuk mendorong dan memacu pengembangan kawsan bandar serai, perlu digagas kegiatan seni pertunjukan yang dapat merangkum bentuk dan keragamanan seni Budaya Melayu yang ada di Propinsi Riau. Hal tersebut berjalan dengan program pemerintah provinsi Riau untuk menjadikan kawasan bandar seraai sebagai pusat seni pertunjukan dan hiburan, serta sekaligus sebagai daya tarik wisata kota pekanbaru khususnya dan Provinsi Riau pada umumnya.
Adapun penyelenggaraan kegiatan ini bertujuan untuk membina, memelihara, melestarikan dan mengembangkan seni pertunjukan sebagai ruang dan sarana pemberdayaan ekonomi kreatif di provinsi Riau. Pengembngan Seni pertunjukan Bandar Serai, bisa dijadikan titik keberangkatan, usaha menjemput dan meraih keinginan tersebut. Kita beraharap momentum ini menjadi tonggak dalam kita mengembangkan seni pertunjukan di Provinsi Riau.
###Salah satu upaya membedayakan kawasan ini menjadi destinasi wisata kesenian, Unit Pelaksana Tugas (UPT) Bandar Serai Dinas Pariwisata Riau, menaja Pembinaan dan Pengembangan Laman Bujang Mat Syam. Perhelatan yang menampilkan karya seni dari berbagai daerah Riau ini akan resmi dibuka.
Perhelatan ini merupakan upaya mengembangkan kawasan Bandar Serai menjadi kawasan destinasi kesenian kota. Dengan adanya aktivitas kesenian yang berkelanjutan, kata Indria, pengunjung kawasan ini semakin bertambah.
"Bandar Serai ini sangat strategis, berada di pusat Kota Pekanbaru. Dengan kegiatan yang kami laksanakan ini. Diharapkan mampu memberi warna baru di kawasan ini," jelasnya.Kegiatan yang menampilkan berbagai karya seni pertunjukan dari berbagai daerah Riau ini.
Usai memberikan kata sambutan, saat berbincang-bincang kepada UTUSANRIAU.CO Indra menuturkan bahwa Anjungan Seni Idrus Tintin ini tampak lebih mirip dengan Istana dari pada sebuah tempat pertunjukan seni ini hanya ada dua di Indonesia dan satu-satunya di sumatera , kata Raja Indra Suhairi .
###Keeksotisannya justru lebih terlihat megah seperti Istana Kesultanan dari pada bangunan-bangunan pada umumnya. Dengan memiliki ketinggian yang setara dengan gedung tiga lantai Anjungan Seni Idrus Tintin ini berdiri menjulang tinggi dengan mempunyai nilai estetika yang amat sangat mengagumkan.
Sebagai tempat yang menjadi simbol seni dan budaya di Pekanbaru, Anjungan Seni Idrus Tintin selain digunakan untuk menggelar pertunjukan, juga digunakan berlatih drama untuk pertunjukan bagi para pemuda dan pemudi Pekanbaru setiap minggunya, jadi aktifitas di gedung Anjungan Seni Idrus Tintin hidup setiap minggunya,demikian.**warno.
###
