Sejumlah Takjilan di Pekanbaru Terindikasi Mengandung Rhodamin B

Sejumlah Takjilan di Pekanbaru Terindikasi Mengandung Rhodamin B
Petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memeriksa sejumlah menu jajanan berbuka puasa/ nET###

PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO   - Memasuki pekan kedua Ramadan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Pekanbaru berhasil menemukan zat berbahaya yakni rhodamin B pada kolak delima, es doger, bubur delima dan boraks serta formalin pada kerupuk, bakso, mie basah di Pasar pagi Arengka.
 
"Dari 33 sample takjil yang diuji terdapat enam makanan mengandung bahan berbahaya yakni formalin, boraks dan rhodamin B," kata Kepala BBPOM Pekanbaru Mohammad Kashuri saat ekspos hasil uji cepat takjil berbuka puasa di Pasar Pagi Arengka disaksikan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain, Danrem 031 Wirabima Brigjen TNI Abdul Karim, Kapolres Pekanbaru, Diskes Provinsi Riau, Dinas Perdagangan Riau di Pekanbaru, Ahad (5/6/17).

Ia mengatakan uji cepat takjil Ramadan ini dilakukan dengan membawa langsung mobil BBPOM yang dilengkapi peralatan laboratorium. Tujuannya untuk memastikan panganan takjil yang marak muncul selama Ramadan sehat, bersih dan tidak mengandung zat berbahaya bagi kesehatan.

"Uji ini baru pembukaan kami akan bergerak menelusuri setiap pasar tradisional di Pekanbaru dan kabupaten/kota di Riau," katanya. 

Karena itu ia mengimbau kepada pedagang takjil dan pelaku usaha industri untuk berhenti menggunakan bahan berbahaya karena akan menganggu kesehatan masyarakat jika itu dimakan.

Atas temuan itu, katanya BBPOM akan melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada masyarakat pedagang bahaya zat tersebut serta menghimbau mereka secara sadar dan bertanggungjawab menjual takjil yang sehat serta menggunakan bahan dianjurkan.ant/nur

###

Berita Lainnya

Index