ROKAN HULU, UTUSANRIAU.CO - Masyarakat kecamatan kepenuhan kelurahan kota tengah kabupaten rokan hulu peringati Nuzul Al Qur' an tahun 2017 yang dipusatkan di Mesjib Babul Jannah RW 4 Sungai Kuning, dalam peringatan Nuzul Qur'an tingkat kelurahan menghadirkan Al Ustad Kondang, Junaidi SE yang merupakan Putra Kepenuhan minggu (11/6/2017)
Dalam peringatan Nuzul Qur'an tingkat kelurahan kota tengah turut hadir, camat kepenuhan diwakili oleh seketaris camat (sekcam) Nazarudin, lurah kota tengah, M. Yasin, Ketua lembaga kerapatan adat, Bahtiar AH, Kapolsek kepenuhan, AKP Fatman, tokoh agama, tokoh masyarakat serta ratusan masyarakat kelurahan kepenuhan.
Dalam peringatan Nuzul Al Qur'an teraebut diawali dengan Buka bersama, Sholat magrib berjamaah, sholat isa berjamaah dan dilanjutkan sholat tarawih dan witir berjamaah, sebelum dilaksanakannya buka puasa bersama diiringi dengan kuliah tujuh menit (Kultum) yang disampaikan oleh Amir husin.
Lurah kota tengah, M Yasin (11/6) mengatakan pringatan Nuzul Al Qur'an tahun ini kita pusatkan di Mesjid Babul Jannah dan kegiatan Nuzul setiap tahunnya kita gilir di seluruh mesjid yang ada di kelurahan kota tengah.
Tujuan dilaksanakannya Nuzul secara bergiliran untuk memupuk hubungan silatuhrahmi dan menjalin kebersamaan dan termasuk kekompakan.
Dalam sambutannya, M. Yasin sangat menyayangkan rencana program pemerintah terhadap dunia pendidikan yang mengurangi jadwal masuk sekolah yang sebelumnya enam hari namun rencana kedepan hanya lima hari.
Jika program tersebut terlaksana, yang biasanya siswa pulang jam 12:00 wib atau jam 1:00 wib siang tetapi jika terlaksana program pemerintah maka siswa akan pulang jam 4:00 wib sore.
Akibatnya nanti anak-anak kita tidak lagi bisa sekolah MDA, seperti yang sudah terlaksana selama ini tentu ilmu agama anak kita jauh berkurang. " Ucapnya.
Kita ketahui di kelurahan kota tengah rata-rata anak-anak kita pulang sekolah umum melanjutkan pendidikan sekolah agama di MDA.
Menyikapi hal tersebut jika program pemerintah tetap dilaksanakan masyarakat kelurahan kota tengah menolak kebijakan tersebut, lurah kota tengah dan masyarakat sepakat membuat spanduk dengan sejuta tanda tangan sebagai penolakan.
Paling tidaknya nanti program tersebut tidak dilaksanakan di kabupaten rokan hulu, sehingga anak-anak kita tetap belajar agama di MDA. " Harapnya.
Sementara kapoksek kepenuhan, AKP Fatman (11/6) dalam sambutannya mengingat saat ini kondusi rokan hulu musim panas dan cuaca ekstrim menghimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan maupun hutan sehingga kecamatan kepenuhan terhindar dari karlahut yang mengakibatkan terjadi asap
Jika kabut asap sudah terjadi bukan pembakar lahan dan hutan saja yang menjadi korban namun masyarakat luas. " Imbuhnya.**(Ar)
###
