ROKAN HULU, UTUSANRIAU.CO - Anggota dewan perwakilan daerah (DPD) majelis perwakilan rakyat (MPR) RI, Hj. Maimanah Umar menggelar khitanan masal dikecamatan rambah hilir kabupaten rokan hulu yang diikuti 100 orang anak, Senin (3/7/2017).
Dalam kegiatan khitanan masal tersebut turut hadir camat rambah hilir, Junaidi, kepala puskesmas rambah hilir, Abu Syofian, ketua pelaksana khitanan masal dari DPD MPR RI Dr. Misharti, tokoh masyarakat dan ratusan orang tua yang ikut menyunat masal anaknya.
Ketua pelaksana Khitanan masal Hj .Maimanah Umar mengatakan Tujuan dari khitanan masal untuk membantu masyarakat dan meningkatkan solidaritas dan Berbagi kasih kepada ummat muslim selain itu sunat rosul wajib hukumnya bagi laki-laki muslim.
" Dengan program sosial yang kita laksanakan hari ini dapat menyentuh langsung kepada masyarakat " Ungkap Misharti.
Tahun 2017 Hj. Maimanah Umar telah tiga kali melakukan khitanan masal di propinvinsi riau pertama di kota pekan baru, kampar dan hari ini di kabupaten rokan hulu di kecamatan rambah hilir.
Ketika ditanya ada hubungan dengan mengampanyenkan Hj. Maimanah, Mishati mengungkapkan ini tidak ada hubungannya dengan politik. " Ucapnya.
Terlaksananya kegiatan ini atas kerja sama dengan
Maimanah Umar centre (MUC) dan bumi siak pusako (BSP) yang kita pusatkan di kantor camat rambah hilir. " Jelas Misharti.
Sementara camat rambah hilir, Junaidi mengatakan setiap desa dirambah hilir sesacara keseluruhan ikut mewakili miniamal 6 orang anak, dengan total peserta khitanan masal sebanyak 100 orang anak.
Kegiatan ini sangat membantu warga kita, selain itu bertepatan dengan hari libur anak sekolah. " Terang Junaidi.
Sedangkan salah satu orang tua anak yang ikut menyunat masal anaknya, Amrizal mengatakan sangat terbantu pasalnya tidak dipungut biaya alias gratis.
Jika menyunatkan anak secara pribadi tentu bianya yang harus saya keluarkan Rp 350 sampai Rp 500 ribu, namun dikhitanan maimanah umar gratis tentu hal ini kedepan harapannya terus berlanjut sehingga masyatakat merasa terbantu apa lagi kondisi ekonomi kami yang belum stabil. Tuturnya. (Ar)
###
.jpg)
