Di temukan Petugas kebersihan, Mayat Wanita Tewas Dibuang di Tong Sampah

Di temukan Petugas kebersihan, Mayat Wanita Tewas Dibuang di Tong Sampah
Pihak Kepolisian saat melakukan pemeriksaan di lokasi mayat di temukan ###

Dumai, utusanriau.co -Penemuan mayat kembali terjadi, kali ini sesosok mayat berjenis kelamin perempuan ditemukan dekat tumpukan sampah di Jalan Soekarno Hatta-Arengka 1 tepatnya didepan lahan kosong milik Tanah milik Marjati, Jumat pagi (31/1).
     
Sebagaimana di lansir wasiatness.com Dari informasi dilokasi kejadian, mayat tersebut ditemukan oleh Al Jokro Seregar (45), seorang petugas kebersihan.   Mayat dalam karung goni tersebut ditemukan petugas kebersihan saat sedang membersihkan tumpukan sampah.     Dicurigai, mayat yang menggunakan celana warna hitam ini lalu buka dengan merobek karung goni oleh petugas.

Ternyata benar, mayat yang berada didalam genangan air itu seorang mayat perempuan.   "Saya menemukannya sekitar puul 09.30 wib. Saat itu saya dengan petugas kebersihan yang lain sedang membersihkan tumpukan sampah. Namun saat membersihkan tumpukan sampah, kami melihat sebuah sampah karung goni ternyata sesosok mayat," ujar Jokro dilokasi kejadian.

 Saat ditemukan, kondisi mayat berada didalam karung goni yang terikat.   "Untuk memastikan itu mayat, saya berusaha merobek karung dan memegang kakinya. Ternyata benar dan lalu saya memberitahukan kepada warga sekitar," ujar Jokro.
 
Sementara Ketua Rt01 Rw03 kelurahan Kelurahan Air Hitam Kecamatan Payung Sekaki Harianto, yang juga menerima laporan dan datang ke TKP, mengatakan mayat tersebut ditemukan seorang petugas kebersihan. Kondisi mayat berada didalam karung goni dengan diikat menggunkan tali kabel listrik.

 "Saya saat itu sedang kerja bhakti dengan warga. Tiba-tiba saya menerima laporan ada penemuan mayat ditumpukan sampah dekat Jalan Arengka 1," ujar Harianto.

 Sementara Pihak Kepolisian dari Resort Kota Pekanbaru dan jajarannya yang menerima laporan dan datang ke TKP, langsung melakukan identifikasi.     Untuk penyelidikan lebih lanjut, aparat Kepolisian langsung membawa mayat tersebut kerumah sakit untuk dilakukan otopsi.

 "Belum bisa kita pastikan, kita bawa dulu kerumah sakit bagaimana hasilnua," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan SH S.Sos MH

Sementara selain dilakukan otopsi, pihak Kepolisian juga menemukan sejumlah barang bukti berupa kabel listrik, kapak, dan lainnya yang diduga untuk membunuh korban.

 "Iya, untuk penyelidikan ada sejumlah barang bukti yang kita amankan." Ujarnya.

 Saat di TKP, polisi curiga penemuan mayat dekat tumpukan sampah ini, korban mutilasi. Kecurigaan itu terlihat dengan karung goni berwarna putih yang hanya sebagian anggota tubuhnya.  

 Namun saat dibawa kerumah sakit umum Arifin Ahmad Pekanbaru, ternyata mayat berjenis wanita tersebut bukan korban mutilasi.    Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan SH S.Sos MH, mengatakan temuan mayat yang terjadi di Jalan Soekarno Hatta bukanlah korban mutilasi.

 "Itu bukan korban mutilasi ya. Semua anggota tubuhnya lengkap," ujar Robert.
   
 Lanjut Robert, pihaknya menduga temuan mayat kali ini korban mutilasi yaitu tanpa kepala. Namun setelah karung goni dibuka ternyata kepalanya masih utuh.    "Untuk sementara, kita masih lakukan penyelidikan," tambahnya.
    
Hal yang senada juga disampaikan Kasat Reskrim Kompol Arif Fajar SH Sik MH, bahwa temuan mayat di Jalan Arengka bukan korban mutilasi.
    "Awalnya kita mengira temuan mayat ini korban mutilasi. Namun setelah diperiksa ternyata bukan korban mutilasi, semuanya lengkap anggota badannya,"ujar Kasat.

 Kepolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan Sik, menghimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan sanak saudara atau keluarganya untuk datang dan melihat kerumah sakit umum daerah.  

"Kita himbau kepada masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya  untuk datang ke rumah sakit agar kita dapat mengungkap pelakunya," ujar Robert.

Dari hasil penyelidikan, korban menggunakan kaos biru muda dan menggunakan celana hitam panjang.

 "Kalau dilihat korban berumur 20 sampai 25 tahun," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan SH S.Sos MH, saat dirumah sakit Arifin Ahmad.    Dari hasil penyelidikan sementara, korban pembunuhan.
   
 "Kita belum bisa memastikan, namun dugaan sementara korban tewas akibat penganiayaan berat," ujar Robert. (WSc)

###

Berita Lainnya

Index