ROKAN HULU-UTUSANRIAU.CO -- Bupati Rohul Drs H Achmad, MSi, dan Ratusan masyarakat Pasir Pengarayan lakukan ziarah bersama di makam ibundanya Menjo gelar Hj Siti Fatimah binti Syekh Ibrahim Al-Cholidi An- Naqsabadiyah dalam haul ke 6 Tahun 2014 di Tempat Pemakaman Umum Desa Babussalam, Kecamatan Rambah, Rabu (30/4/14).
Ibunda Orang Nomor Satu di Kabupaten Rohul yakni Almarhum Menjo Lahir di Pasir Pengarayan tahun 1913, kemudian wafat di Pekanbaru 30 April 2008 dalam usia 95 tahun. Rangkaian kegiatan haul diawali dengan dzikir bersama di Surau Suluk Syekh Ibrahim Al-Kholidi An-Naqsyabandiyah kemudian melakukan ziarah di makam Almarhum Menzo dengan melakukan pembacaan Surah Yasin dipimpin H Syamsir Y secara berjamaah, setelah itu membaca tahlil bersama Kholifah Ibnu Hajar dan doa langsung dibawakan Imam ilyah anak dari Almmarhumah.
Untaian bacaan ayat-ayat suci Al-quran menyejukkan hati serta riuh suara tahlil begitu lembut dan menggelegar serta khusuknya lantunan doa membuat para jamaah terlihat larut dalam suasana ziarah kubur tersebut.
Dalam ziarah dan doa bersama itu, selain dihadiri Bupati Rohul, turut hadir, Wakil Bupati Ir Hafith Syukri MM, Kejari Pasir Pengarayan Syafirudin SH MH, Dandim KPR Letkol Inf Asef Dedi Darmadi, Setdakab Rohul Ir H Damri Harun MM, Forkopinda, Kepala Dinas, Badan, Kantor serta sejumlah tokoh-tokoh ajaran tasauf di Rohul melakukan penyiraman air limau serta menyiramkan air kulima (Air yang sudah dibacakan kalimat-kalimat takjim red-) dicampur rempah-rempah.
Bupati Rohul dalam kesempatan itu menyampaikan, ziarah ini manfaatnya untuk intropeksi diri bagi yang hidup, sebab itu sesuatu yang harus dilalui semua umat manusia, karena kematian itu pintu gerbang untuk mempertangungjawab amal ibadahnya yang dan buruk, kemudian ziarah ini sebagai media komunikasi antara Orang hidup dengan mati melalui kalimat tahmid, tahlil dan doa-doa.
Pada waktu itu juga, Bupati Rohul mengingatkan riwayat Nabi Besar Muhammad SA, ketika sedang menziarahi salah satu kubur sahabat, saat itu juga Rasalulloh menancapkan ranting korma pada kuburan tersebut, sebagai pertanda penghormatan, ketika ditanya sahabat lainnya, begitu kisah Usman Bin Affan dan Siti Aisyah berwasiat supaya mereka dikebumikan dekat kuburan Nabi.
Hikayat-hikayat itu, setidaknya bisa mengambil iktibar bagi umat Islam saat ini, khusus di Kabupaten Rohul, sebab meskipun manusia itu meninggal, tapi hubungan antara orang hidup dengan orang yang sudah meninggal tetap terjalin, baik itu ketika mimpi maupun melalui doa.
"Kita membacakan doa-doa untuk almarhumah, supaya mendapat tempat yang wajar disisinya dan diberi kelapangan oleh Allah, SWT," ujar Achmad.
Achmad termasuk putra paling bungsu Menjo gelar Siti Fatimah dari lima bersaudara, termasuk cucu dari ulama besar dalam Ilmu Tasauf yakni Syekh Ibrahim Al- Cholidi AN-Naqsabadiyah, Achmad sangat tekun dengan ajaran-ajaran dan pituah-pituah sang bunda untuk di aplikasian dalam kehidupan sehari-hari.
Usai itu, Bupati Rohul bersama rombongan langsung menuju rumah Almarhumah Menjo di Tepian Batang Lubuh untuk melaksankan tahlil bersama, mendengar ceramah agama dari Al-Ustadz kodang Abdul Somad, Lc, MA pakar Ilmu Hadits Provinsi Riau, kemudian makan bersama dengan para undangan.**(adv/Ar)
###
