BENGKALIS-UTUSANRIAU.CO -- Warga binaan Nara Pidana (Napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bengkalis yang tersandung kasus Narkoba mencapai 60%, sehingga Pemerintah Kabupaten Bengkalis tahun 2014 ini akan membangun tempat rehabilitasi pecandu narkoba.
Demikian yang disampaikan Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bengkalis Drs Suayatno, dijelaskan, melihat warga binaan Lapas Bengkalis yang semakin memperihatinkan melonjaknya angka pecandu narkoba maka 2014 ini, Pemda Bengkalis akan membangun tempat rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba dikecamatan Mandau.
“Kita telah meminta ke Kabag Pertanahan untuk memastikan lokasi yang sangat strategis untuk bangunan rehabilitasi tersebut dan yang akan mengelolanya adalah Dinas Pendidikan (Disdik) Bengkalis, sedangkan untuk anggarannya telah diajukan untuk pembangunan fisik tersebut, "kata Suayatno, Senin (5/5/14) kemarin.
Menurut Wabup Suayatno untuk kedepannya jika telah berrdiri tempat rehabilitasi ini bertujuan agar masalah narkoba tidak terus berkepanjangan seperti saat ini, ”sebab kita tahu bahwa warga binaan yang ada di LP Bengkalis hingga mencapai 60% yang tersangkut kasus narkoba, "tambahnya.
Lantaran angka kasus narkoba yang tertinggi ada di Kecamatan Mandau, maka telah disepakati untuk bangunan rehabilitasi penyalahgunaan narkoba akan dibangun disana dan itu juga sesui temuan dari dari BNK, "untuk tahap awal pembangunannya akan kita mulai sebagai batu pertama, karena program pembangunan rehabilitasi Narkoba juga merupakan surat edaran dari mendagri bahwa pada setiap daerah harus punya tempta rehabilitasi tersebut, yang jelas untuk pembangunan tempat rehabilitasi narkoba tahun ini akan kita mulai,”tambah Suayatno.**(bp)
###
.jpg)
