PELALAWAN, UTUSANRIAU.CO - Sebagai ormas Islam yang fokus pada dakwah 'amar ma'ruf dan nahi munkar, Front Pembela Islam (FPI) hendaknya tetap bertindak sesuai prosedur. Hal ini ditegaskan Sekretaris Umum Dewan Pengurus Pusat Front Pembela Islam (DPP FPI) KH Jafar Shidiq saat berkunjung ke markaz FPI Pelalawan, Senin (5/5) malam di Pangkalan Kerinci.
"Dalam pergerakan FPI harus mengikuti prosedur sesuai aturan polisi," terang KH Jafar Sidiq di hadapan ratusan anggota FPI Pelalawan yang berkumpul membludak di markaz FPI Jalan Maharaja Indra, belakang terminal Pangkalan Kerinci.
Jafar mencontohkan di Jakarta, jika ada tempat maksiat, FPI tidak langsung menutup lokasi tersebut. Namun lebih melakukan upaya pendekatan. "Di sana (Jakarta,red) FPI sering adakan pengajian anak-anak di depan tempt maksiat itu. Tujuannya tentu mereka-mereka itu menutup tempat tersebut. Kita juga kirim surat himbauan, teguran dan peringatan sebelum melakukan satu tindakan," katanya.
Kehadiran Sekum DPP FPI bersama Panglima Laskar Pembela Islam Pusat Ustadz Maman Suryadi ke Pangkalan Kerinci lebih kepada memberikan pembinaan terhadap FPI Pelalawan yang belum lama ini dikukuhkan. Terkait jalan dakwah yang ditempuh FPI, KH Jafar Sidiq memaparkan, bahwa tiap muslim memiliki tanggungjawab untuk menyeru pada kebaikan dan mencegah kemungkaran di muka bumi ini. Berjuang dalam dakwah atau pun tidak, manusia semua akan mati. Namun akan lebih baik jika mati di jalan Allah.
"Kita berjuang mati dan tidk berjuang melawan nahi mungkar juga mati, jadi lebih baik berjuang di jalan Allah agar tidak mati sia-sia," kata sang kiyai membakar semangat anggota FPI Pelalawan.
Kegiatan yang berakhir pukul 00.00 WIB, dinihari, selain dihadiri Ketua DPW FPI Pelalawan Ir H Syaugi Sahab dan jajaran pengurus dan ratusan anggotanya, juga dihadiri Ketua MDI Pelalawan DR H Edi Iskandar,S.Ag,M.Pd. Pada kesempatan itu juga, Panglima Laskar Pembela Islam Maman Suryadi menawarkan anggota FPI Pelalawan untuk digembleng mengikuti diklat Laskar di Gunung Bangrawo.(ndy)
.jpg)
