Hasil Penelitian Direkomendasikan Ke Presiden
PEKANBARU,UTUSANRIAU.CO - Sekertaris Jendral Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas), Letjen TNI Waris resmi membuka acara seminar dan lokakarya Nasional yang mengangkat tema "Percepatan Pembangunan Ekonomi Berbasis Sumber Daya Lokal Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat di Provinsi Riau", Rabu (7/5/2014) di Hotel Pangeran, Pekanbaru.
Seminar dan loka karya ini merupakan pemaparan hasil setudi berupa penelitian dan kajian yang dilakukan kerjasama antara Sekretariat Jendral Dewan Ketahanan Nasional dengan Universitas Riau guna mendapatkan masukan-masukan yang akurat dan mutakhir serta dapat digunakan dalam penyusunan kajian tentang percepatan pembangunan ekonomi berbasis sumberdaya lokal untuk meningkatkan kesejahteraan Rakyat di Provinsi Riau.
Dimana hasil penelitian dan kajian yang berupa setrategi dan akan menjadi bahan yang direkomendasikan kepada Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam Semiloka ini juga dihadiri oleh Rektor Universitas Riau, Prof. Dr. Ashaluddin Jalil, MS, Gubernur Riau yang diwakili Sekda Riau, Zaini Ismail, tamu undangan dan seluruh peserta semiloka.
"Kerja sama dengan Universitas yang kita jalani ini merupakan langkah dan berangkat dari pemikiran bersama untuk menemukan solusi bagaimana melakukan strategi percepatan pembangunan daerah Provinsi Riau berbasis sumber daya lokal untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata Sekertaris Jendral Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas), Letjen TNI Waris dalam kata sambutan.
###Menurutnya, selain bekerja sama dengan Universitas Riau ditahun 2014 ini Wantannas juga bekerja sama dengan tiga Universitas lainya yakni, Universitas Brawijaya, Universitas Negri Semarang dan Universitas Tanjungpura Pontianak.
" Untuk tahun 2013 lalu Wantannas juga melakukan kerja sama dengan empat Perguruan Tinggi Negri. Mulai dari Universitas Samrinda dengan topik kepemimpinan lokal, Universitas Airlangga dengan topik belanja infrastruktur. Kemudian Universitas Lampung dengan topik bahasan budidaya singkong dan olahan biodisel dan Universitas Sumut dengan topik Kemiskinan Daerah," paparnya.
Diharapkan melalui kerja sama tersebut akademisi yang ada di Universitas Riau terpacu dan terus termotivasi untuk terus memberikan makna dan berperan dalam memunculkan percepatan pembangunan yang berbasis sumberdaya lokal untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Kerjasma dimaksudkan memacu rekan-rekan akademisi untuk terus mengeluarkan kreatifitas . Dengan ruang gerak yang cukup ini dapat diberikan makana untuk memunculkan strategi percepatan berbasis sumberdaya lokal ini untuk kesejahteraan rakyat di Riau mapun Nasional kedepanya. Tentunya harapan kita memebrikan rekomedasi yang akurat sebagai solusi mengambil langkah untuk kesejahteraan di Riau khususnya maupun secara Nasional kedepan," tambahnya.
###Sedangkan penelitian yang diambil oleh tim peneliti diantaranya mengenai Perkebunan kelapa sawit dan perikanan di Riau. Karena kedua sektor ini sangat besar pengaruhnya terhadap petubuhan ekonomi masyarakat.
"Kerjasma dan didukung komponen diharapkan menggambarkan strategi dalam peningkatan dari perikanan , kelapa sawit, infrastruktur, ekonomi berbasi sumber daya lokal untuk meningkatkan kesejahetraan rakyat,"sambungnya.
Lebih lanjut disampaikan Letjen TNI Waris bahwa apa yang menjadi penelitian kerja sama antara tim Wantannas dan tim dari UNRI kedepan bisa menjadi solusi yang akan direkomendasikan kepada Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.
"Hasilnya direkom ke Presiden dengan akurasi yang cukup tinggi. Kepada rektor dan jajaran tim peneliti saya pribadi memberikan apresissi tinggi dan bisa menyelenggarakan dan mudah-mudahan menghasilakan pemikiran yang bisa kita rekomedasikan ke pada presiden," ujarnya.
###
Sedangkan Gubernur Riau yang diwakili oleh Sekda Riau, Zaini Ismail mengatakan bahwa saat ini masih banyak hal-hal yang menjadi tugas berat Pemerintah Provinsi Riau yang harus diselesaikan. "Masih banyak keterbatasan infrastruktur dan Sumber Daya Manusia. Makanya kita bersama dituntu untuk bersama-sama mengatasi permasalahan ini. Bagaimana menganalisis dan mempersiapkan SDM. Bagaimana mamapuh merespon berbagai perubahan," jelasnya.
Untuk itu, selaku Pemerintah Provinsi Riau dirinya sangat mendukung apa yang menjadi kajian dan penelitian Universitas Riau dengan Watannas dalam mencari setrategi percepatan pembangunan ekonomi berbasis sumber daya lokal untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di Provinsi Riau.
###Sementara itu, Rektor Universitas Riau Prof. Dr. Ashaluddin Jalil, MS, Semiloka ini merupakan kegiatan kedua yang dilakukan Universitas Riau setelah sebelumnya telah melakukan workshop dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait bebas tuntas asap di Riau.
Menurutnya, perguruan tinggi merupakan tempat yang tepat atau menjadi rujukan dalam menyelesaikan atau mencari setrategi. Untuk itu, Rektor berharap melalui penelitian dan pengkajian yang dilakukan Lembaga Penelitian Universitas Riau bersama Wantannas bisa benar-benar serius. Sehingga ada hasil yang baik kedepan. " Ketika kita serius dengan semua yang kita lakukan ini, Insya Allah akan ada hasil. Tapi, ketika kita hanya berbicara saja diforum ini dan tidak ada keseriusan kedepanya tentu tidak akan ada hasil," katanya.
###
Dalam kesempatan tersebut Rektor juga mengucapkan terima kasih telah mengangkat topik mengenai kearipan lokal. " Berbicara kearipan lokoal tentu ini menju kepada kurtular masyarakat secara tetap. Maka bangsa ini akan kaya dengan nilai tersebut. Sangat relevan ketika percepatan pembangunan dan ini sangat tepat sebagai satu konteks yang diangkat oleh Wantannas," lanjutnya.
Menurutnya jika kearipan lokal ini rusak. Maka, akan merusakan salah satu tiang yang mendasari bangsa ini. Mengingat sumber daya lokal harus terus ditingkatkan. Jika tidak hal ini akan tergerus. "Ketika nilai ini rusak maka rusaklah dari salah satu tonggak bangsa ini. Misalnya, saat ini setiap orang memiliki hand phone dan disibukan dengan penggunaannya, ini merupakan hasil perusahan-perusahan. Apakah perusahan memikirkan bagaimana dampaknya. Dan mereka tidak peduli dengan kultur, apakah mau rusak atau tidak mereka tidak peduli. Untuk itu, kita sangat berterima kasih dengan Wantannas yang mengangkat topik tentang kearipan lokal ini supaya kita tetap mejaga tonggak bangsa ini," sebutnya. ***(ARD)
###
