TEMBILAHAN, UTUSANRIAU.CO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Inhil menyatakan hingga saat ini di Inhil belum ditemukan penderita virus Mers. Walaupun demikian, Diskes Inhil telah menyebarkan himbauan kepada semua lapisan masyarakat untuk waspada sarana layanan kesehatan yang agar mensosialisasikan tentang virus tersebut.
"Hingga saat ini, kita belum menemukan penderita virus Mers (Middle East respiratory syndrome) yang awalnya berasal dari hewan Unta," sebut Kadinkes Inhil melalui Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, dr Saud Pakpahan, Rabu (7/5).
Khusus untuk Puskesmas yang tersebar di Inhil, jelas Saud, pihaknya telah mengirimkan surat agar lebih meningkatkan kewaspadaan yang salah satunya dengan mensosialisasikan kepada warga tempatan tentang seluk beluk penyebaran virus tersebut.
"Kita telah mengirimkan surat edaran kepada seluruh tempat kesehatan yang ada di Inhil, agar bisa dideteksi sedini mungkin jika ada ditemukan gejala yang menunjukkan berjangkitnya penyakit mematikan itu, " ujarnya.
Saud menjelaskan bahwa sejauh ini gejala umum yang muncul dari berjangkitnya penyakit tersebut adalah demam tinggi, batuk disertai sesak nafas, jadi bagi warga yang merasakan hal tersebut sekaligus diharapkan memmeriksakan diri secepatnya ke pusat layanan kesehatan yang ada di lokasi.
"Penangan khusus akan diberikan kepada penderita penyakit tersebut, agar tidak menular kepada yang lainnya," kata Saud. (adv/zul)
.jpg)
