UTUSANRIAU.CO - Kulit mudah sekali terpapar sinar matahari. Setiap pagi saat kita berangkat kerja atau saat makan siang ke luar gedung kantor. Meskipun berada di dalam kendaraan atau ruangan kantor, Anda harus tetap waspada karena radiasi sinar ultraviolet (UV) mampu menembus kaca.
Maka itu dokter menyarankan untuk mengaplikasikan tabir surya / sunscreen dengan SPF minimal 15 agar kulit terlindungi dari radiasi sinar UV. Sayangnya belum semua sunscreen mampu menangkis radiasi sinar UVA dan UVB sekaligus.
Meskipun sifat karsinogenik (zat penyebab kanker kulit) sinar UVA tidak setinggi UVB, namun jangan anggap sepele bahayanya. Sinar UVA secara langsung menyebabkan penuaan dini dan turut memicu kanker kulit yang ditimbulkan oleh sinar UVB.
Radiasi sinar UVA ditambah dengan polutan udara lainnya seperti debu, asap kendaraan bermotor dan asap rokok mempercepat kerusakan kulit. Apalagi seiring pertambahan usia kemampuan tubuh untuk menangkal radikal bebas semakin berkurang.
Paparan polutan udara membuat kulit kehilangan sel-sel oksigen sehingga tekstur kulit wajah terlihat kusam. Radiasi sinar UVA juga menghambat produksi kolagen sehingga kulit kehilangan elastisitasnya. Kerutan pun mulai timbul dan tekstur kulit wajah berubah jadi kasar.
Untuk mengembalikan kondisi kulit wajah jadi terlihat lebih sehat dan bersinar, manfaatkan kehebatan arang aktif. Elemen yang juga biasa disebut karbon aktif ini sudah dikenal sejak dulu. Bahkan sejarah mencatat dokter jaman Mesir kuno dan Yunani seperti Hipokrates sudah merekomendasikan karbon aktif untuk pengobatan.
Pasalnya, karbon aktif dapat mengikat logam berat, gas dan substansi kimia berbahaya lain hingga ribuan kali melebihi beratnya sendiri. Tak heran jika karbon aktif disebut sebagai salah satu elemen dengan daya serap kotoran/racun terbaik yang pernah diketahui manusia di muka bumi ini. (wolipop.com)
###
