TEMBILAHAN, UTUSANRIAU.CO – Dari data yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, diketahui terdapat sembilahn potensi yang harus mendapatkan pengembangan sekaligus sebagai peluang yang bisa jadi andalan investasi.
Kesembilan potensi tersebut yakni perkebunan, perikanan dan kelautan, pertanian dan holtikultura, industri, pertambangan dan energi, perdagangn dan jasa, kehutanan, kesehatan serta pariwisata.
Mengingat besarnya potensi yang dikandung Bumi Sri Gemilang Seribu Jembatan tersebut, Bupati Inhil HM Wardan dengan semboyan kepemimpinan “Spirit Baru Menuju Inhil yang Lebih Maju, sejak awal telah meminta semua jajaran pemerintahan untuk melengkapi data dari sembilan potensi tersebut dengan baik dan benar dengan maksud menelorkan keputusan yang tepat dalam kebijakan.
“Kabupaten Inhil sangat kaya akan potensi yang jika diolah dengan baik dan benar akan bisa membuat masyarakatnya sejahtera, untuk itu data yang akurat dan teruji sangat diperlukan guna membuat kebijakan yang tepat, “ ungkap Wardan dalam setiap kesempatan.
Untuk diketahui, potensi perkebunan Inhil yang saat ini ada dalam angka adalah seperti hasil perkebunan kelapa rakyat yang mencapai 390 ribu ton lebih setiap tahun dengan luas lahan 295, 380 ribu hektare. Dan untuk kelapa sawit bisa berproduksi sebanyak 567 ribu ton lebih setiap tahun dengan luas lahan 76, 353 hektare lebih.
Belum lagi luas lahan perkebunan untuk komoditi lain seperti karet yang mencapai 4.861 hektare, kopi 1. 338 hektare, sagu 17, 656 hektare, kakao 2.170 hektare, pinang 15, 413 hektare, nipah 17, 435 hektare, sehingga tidak salah Kabupaten Inhil dikenal sebagai tanah dengan hamparan perkebunan, khususnya kelapa terluas di dunia.
Sedangkan untuk potensi pertambangan dan energi, Inhil juga mengandung sumber daya lama melimpah, dimana terdapat batu bara di Sungai Selensen, Sungai Sembuken, Sungai Nitap Batu Ampar, Kemuning Tua dan di Sungai Reteh, serta kandungan lain seperti granit, pasir laut dan pasir sungai, kaolin dan tanah liat. (zul)
###
