Ramadhan, Inhu Gelap Gulita

Ramadhan, Inhu Gelap Gulita
ilustrasi###

RENGAT, UTUSANRIAU.CO - diperkirakan masyarakat Inhu pada bulan puasa nanti akan gelap gelapan menjalankan ibadah tarwih dan ibadah lainnya. Pasalnya pemadaman listrik bergilir di wilayah Inhu  kemungkinan masih akan berlangsung lama. Hingga Senin (12/5/2014), PLN Area Rengat masih mengalami defisit daya hingga 6,4 MW.
 
Hal tersebut  diakibat rusaknya sejumlah mesin yang belum juga bisa diatasi dan akan berlangsung lama. Asisten Manajer Pembangkit PLN Area Rengat, Arif Supriadi mengungkapkan, saat ini kebutuhan daya untuk seluruh pelanggan PLN Area Rengat sudah mencapai 36 MW. Kebutuhan daya tersebut di hasilkan dari tiga pembangkit yakni Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Tanah Merah 20 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Kota Lama 9,6 MW dan PLTD Pangkalan Kasai 4 MW. Sehingga daya yang mampu dihasilkan dari tiga pembangkit tersebut hanya 33,4 MW.
 
“Dengan kondisi itu saja, PLN Area Rengat sudah mengalami defisit daya 2,4 MW. Itu pun dengan catatan, seluruh mesin pada tiga pembangkit tersebut dapat beroperasi dengan normal tanpa ada kerusakan,” ujarnya.
 
Sedangkan kondisi saat ini, satu unit mesin pada PLTMG Tanah Merah mengalami kerusakan pada VacumCircuit Breaket (VCB) sehingga PLN Area Rengat kembali kehilangan daya 3 MW dan satu unit mesin sewa dari PT Tiga Bintang di PLTD Kota Lama juga mengalami gangguan sehingga PLN Area Rengat kehilangan daya 1 MW. Sehingga total defisit daya pada PLN Area Rengat saat ini mencapai 6,4 MW.
 
“Sebenarnya pada Jumat (9/5) pekan kemarin, tujuh unit mesin pada PLTMG Tanah Merah sudah beroperasi seluruhnya. Namun pada Sabtu (10/5) siang, terjadi gangguan pada VCB hingga mengakibatkan satu unit mengalami gangguan dan tidak dapat beroperasi. Gangguan tersebut awalnya akibat petir pada jaringan yang ada di Japura, sehingga berpengaruh pada VCB di PLTMG Tanah Merah. Dan pihak PLTMG kebetulan tidak memiliki stok alat tersebut,” ujarnya.
 
Dengan kondisi seperti itu, PLN Area Rengat terpaksa melakukan pemadaman listrik bergilir terhadap pelanggan, termasuk untuk sejumlah pabrik ataupun perusahaan. Bahkan untuk pelanggan industri tersebut, pemadaman listrik dilakukan sejak pukul 17.00 Wib. “Kalau durasi pemadaman, masing-masing rayon yang mengatur, karena mereka yang paling mengetahui kondisinya,” ujar Arif.
 
Untuk mengatasi defisit daya yang berdampak pada pemadaman listrik bergilir tersebut, Arif menjelaskan, PLN Area Rengat akan menambah tiga unit mesin sewa dengan kapasitas 3 MW dari PT Tiga Bintang. Saat ini tiga unit mesin dalam proses pengiriman dan diperkirakan paling lambat dalam waktu 2 bulan kedepan, mesin sewa tersebut sudah dapat beroperasi.
 
Kemudian, PLN juga akan menambah kontrak mesin dengan kapasitas 10 MW pada PLTMG Tanah Merah, Kecamatan Pasir Penyu. Saat ini prosesnya tinggal menunggu izin penetapan pemenang lelang dari PLN pusat di Jakarta. Diperkirakan, penambahan kontrak mesin 10 MW ini dapat terealisasi paling lambat pada bulan Oktober 2014 mendatang.
 
Terkait pemadaman listrik pada bulan suci Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri, Arif belum bisa memastikan apakah defisit daya tidak terjadi pada moment penting umat Islam tersebut. “Kita akan berupaya semaksimal mungkin agar penambahan mesin sewa 3 MW dapat segera terealisasi dan tidak ada mesin rusak pada tiga pembangkit,” ucapnya.(ds)

###

Berita Lainnya

Index