WASHINGTON, UTUSANRIAU.CO - Pemerintah Amerika Serikat menawarkan bantuan kepada pemerintah Turki setelah tragedi ledakan tambang batubara terjadi. Korban jiwa kini mencapai total 238 orang.
"Pemikiran dan doa kami bersama rakyat Turki hari ini setelah ledakan tambang batubara di Soma yang menyebabkan lebih dari 200 orang meninggal dan ratusan lainnya masih terjebak," kata juru bicara Gedung Putih Jay Carney seperti dilansir Reuters, Kamis (15/5/2014).
Carney menyebut Turki sebagai teman dekat dan sekutu dari Amerika Serikat. AS siap sedia untuk membantu Turki. "Kami siap untuk mendampingi pemerintah Turki jika dibutuhkan dan kami akan terus berdiri bersama saat tragedi ini," ucapnya.
Sebelumnya, PM Turki Tayyip Erdogan mengatakan bahwa korban jiwa kini mencapai angka 238 orang. Sementara itu, 80 orang lainnya luka-luka. "Menurut indikasi pertama, 238 pekerja kami kehilangan nyawa dan 80 orang cidera," kata Erdogan.
Insiden ledakan ini terjadi di wilayah Manisa pada Selasa (13/5) tengah malam dan disebutkan ada total 787 pekerja tambang yang terjebak di bawah tanah. (detiknews.com)
.jpg)
