PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Riau menurunkan 42 atletnya untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Dragon Boat Marina Regatta di Singapura 15-19 Mei 2014. Pengurus Besar PODSI memilih atlet Riau karena sering memperkuat Indonesia dalam ajang internasional.
Demikian disampaikan Ketua Harian PODSI Riau Sanusi Anwar. Menyebutkan pada kejuaraan kali ini, pihaknya menurunkan 42 atlet yang terdiri dari 26 atlet putra dan 16 atlet putri. Mereka akan dibantu oleh dua orang ofisial dan pelatih.
Pada kejuaraan ini, Sanusi mematok Riau bisa menjadi juara di ajang ini untuk kelompok putra. Sedangkan untuk putri yang menurunkan atlet yunior yang baru didatangkan dari Papua, Sanusi tidak mematok target muluk.
"Untuk putra, saya menargetkan bisa menjadi juara. Sedangkan putri mungkin untuk melihat kemampuan setelah menjalani latihan penuh dalam beberapa bulan terakhir," jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indoneisa, Emrizal Pakis mengharapkan pedayung-pedayung Riau yang mendapat kepercayaan dari PB PODSI untuk membela Merah Putih bisa mengharumkan nama Indonesia dan Riau di ajang tersebut.
"Saya yakin PB PODSI tidak asal tunjuk saja dalam kejuaraan ini. PB PODSI tentu memilih berdasarkan prestasi yang sudah diraih Riau. Selama ini, Riau masih menjadi kiblat olahraga dayung di Indonesia. Terbukti bukan hanya dari penunjukkan ini saja, sebelumnya pelatih Riau dan banyak atlet yang masuk Pelatnas dayung," ujar mantan Asisten II Setdaprov Riau ini.
Kesempatan ini juga bisa dijadikan ajang try out untuk melihat kemampuan dan hasil latihan selama ini. Mengingat pedayung-pedayung ini juga yang dipersiapkan untuk PON Remaja akhir 2014 nanti dan PON 2016 Jabar. Mereka harus terus meningkatkan prestasinya supaya bisa menjadi juara di PON Remaja dan PON 2016 Jabar.
"Untuk cabor dayung, kita masih disegani di nasional. Makanya, cabor dayung menjadi salah satu cabor andalan Riau," katanya.
Seperti diketahui olahraga yang satu ini memang sudah menjadi andalan bagi Bumi Lancang Kuning dengan segudang prestasi yang telah ditorehkan selama ini.
Sebagai contoh pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 lalau. Dayung Riau mampuh menduduki posisi teratas sebagai juara umum. Ketika itu sebagai tuan rumah, dayung Riau mewujudkan ambisi menjadi juara umum cabang dayung setelah mengumpulkan tujuh medali emas, lima perak, dan delapan perunggu.
Tentu saja hal ini juga yang akan menjadi acuan bagi PODSI Riau untuk bisa mempertahankan gelar tersebut dengan torehan medali lebih banyak lagi pada PON 2016 mendatang di Tanah Pasundan, Jawa Barat. (ur1)
###
