Kurangi Pemakaian Pupuk Kimia Dinas TPH Akan Buat Pupuk Kompos

Kurangi Pemakaian Pupuk Kimia Dinas TPH Akan  Buat Pupuk Kompos
Bupati Rokan Hulu (Rohul), H. Sukiman, membuka Pelatihan pembuatan pupuk kompos bagi tim penggerak PKK se- kabupaten Rohul tahun 2018, di Hotel Gelora Bhakti, Senin (30/7/2018)###

ROKAN HULU, UTUSANRIAU.CO - Bupati Rokan Hulu (Rohul), H. Sukiman, membuka Pelatihan pembuatan pupuk kompos bagi tim penggerak PKK se- kabupaten Rohul tahun 2018, di Hotel Gelora Bhakti, Senin (30/7/2018)

Dimana, pada pembukaan pelatihan pembuatan pupuk kompos bagi tim penggerak PKK se- kabupaten Rohul tahun 2018, turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Rohul, Hj. Peni Herawati, dan Kepala Dinas (Kedis) Tanaman  Pangan dan Holtikultura (TPH), Mubrizal. 

Bupati Rohul, Sukiman mengaku sangat mendukung pelatihan pembuatan pupuk kompos bagi  TP PKK dan penyuluh pertanian. 

Diakuinya, biaya produksi pertanian ‎dengan menggunakan pupuk Kimia bisa terbilang mahal. Untuk itulah, dengan adanya pelatihan pembuatan pupuk kompos, tentunya bisa menghemat biaya produksi pertanian. 

"Nah tugas ibu-ibu PKK dan penyuluh pertanian bisa mensosialisasikan atau mentrasfer ilmunya kepada masyarakat, sehingga masyarakat mau membuat pupuk kompos," terangnya. 

Diakuinya, dengan adanya kemauan masyarakat untuk membuat pupuk kompos, bisa dipastikan limbah-limbah rumah tangga, kotoran hewan dan sampah-sampah bisa dikelola dengan baik, tanpa mencemari ‎lingkungan sekitar. 

"Ibu-ibu PKK ini ujung tombak dalam mensosialisasikan pelatihan ini, makan saya sangat berharap, PPK bisa aktif dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar," Harap Sukiman

Sementara kadis TPH, Mubrizal (30/7) mengungkapkan, ‎peserta Pelatihan pembuatan pupuk kompos dari  tim penggerak PKK se- kabupaten Rohul tahun 2018, dari seluruh PKK se kecamatan Rohul yang berjumlah sekitar 56 peserta.

Ia menambahakan, tujuan dalam pelatihan ini bertujuan untuk mengurangi pemakaian pupuk kimia dalam usaha tani, kemudian termanfaatkanya limbah rumah tangga, kotoran hewan dan bahan-bahan baku yang bisa dijadikan bahan pembuat pupuk kompos. 

Lebih lanjut dijelaskanya, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, pasalnya pupuk kompos bisa dijadikan usaha ekonomi bersekala rumah tangga. 

"Dan yang terpenting, dengan adanya pelatihan pengelolaan pupuk kompos ini, tentunya masyarakat dapat menjaga kelestarian lingkungan, serta memenuhi penggunaan pupuk bagi ibu-ibu PKK," jelasnya. 

Sedangkan  Ketua TP PKK Rohul, Hj. Peni Herawati dalam sambutannya menerangkan, pelatihan ini sangat berguna bagi TP PKK setiap kecamatan di Rohul ini. 

Dengan adanya pelatihan ini, tambahnya, para TP PKK akan mengerti  bagaimana cara  mengola tanah secara baik dengan cara menggunakan pupuk kompos.

"Harga pupuk buatan atau kimia sekarang  sangat mahal, dan mempengaruhi biaya produksi petani, untuk itulah pupuk kompos ini diharapkan dapat mengurangi biaya produksi pertanian," imbuhnya. 

Peni mengharpkan, seluruh kader PKK bisa ikut mensosialisasikan dalam penggunaan pupuk kompos, karena sangat baik untuk tanah dan meningkatkan produksi pertania.

"Cara pembuatannya sangat sederhana dan mudah, jadi ibu-ibu PKK yang memiliki lahan pertanian harus menggunakan pupuk kompos tidak lagi menggunakan pupuk kimia," harapnya.(Adv/Humas)

###

Berita Lainnya

Index