PANGKALAN KERINCI, UTUSANRIAU.CO. Bupati Pelalawan memberikan sambutan pada International Seminar Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas yang dipusatkan di Provinsi Riau, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan di Kampus ST2P Langgam (09/08). Seminar bersempena Harteknas ke 23 tahun 2018. Dengan thema , " Pencapaian Industri Sawit Berkelanjutan dan Berdaya Saing Global dengan Teknologi, Inovasi dan Edukasi Masyarakat Persawitan".
Seminar dihadiri Sekjend Kemen Perindustrian Dr Harris Munandar MA, Dirjen Kelembagaan DIKTI, Kepala BPPT Unggul, Deputi BPPT dan Jajaran. Forkopimda Riau dan Kabupaten Pelalawan, Dirut Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit Dono Bustami, SPOI -UNDP Ir Dedi Junaidi, PPKS Medan, DMSI Sahat Sinaga, MAKSI Dr Darmono Taniwiryono, Assosiasi Industri Hilir atau Hulu Kelapa Sawit. Perwakilan perusahaan petusahaan Sawit, Delegasi Harteknas se Prov Riau, Delegasi Jepang Toshihide Nakajima, Yamamoto Taizo, Prof Eko Supriyanto, Para Rektor PTN dan PTS, Akademisi, Peneliti, Tokoh masyarakat, ormas, petani, pers, . Peserta seminar berkisar 500 orang.
###Dikatakan Bupati HM Harris terima kasih atas kehadiran semua pihak di kampus ST2P. Dalam upaya menanamkan kesadaran masyarakat terhadap nilai strategis IPTEK dan Inovasi dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa dan menghargai prestasi di bidang Iptek. Harteknas di Riau dengan tema Inovasi dan Kemandirian Pangan dan Energi.
Pada sektor perkebunan kelapa sawit merupakan komoditi yang memberikan kontribusi besar. PDRB, Lapangan pekerjaan, dan sumber pendapatan besar bagi masyarakat.
Dikabupaten Pelalawan telah mencanangkan komersialisasi riset dan teknologi kelapa sawit. Diwujudkan dengan pengembangan Techno Park dengan bidang fokus kelapa sawit . Kawasan Techno Park dengan luas 3754 ha menjadi 100 Techno Park Indonesia. Satu dari 5 Techno Park percontohan di Indonesia.
Techno Park Pelalawan dengan 7 zona, yakni zona pendidikan, riset, industri, pemukiman, konservasi, komersial, publik.Upaya mewujudkan visi dan misi Techno Park Pelalawan, yakni pembangunan berbasis masyarakat dilakukan upaya pemberdayaan dan revitalisasi kebun sawit masyarakat sering dikebun saeit swadaya. Melalui kesepakatan 6 pihak Pemkab Pelalawan, BPPT, PT Rekayasa Enginering, PT Pindad Persero, DMSI, PPKS Medan.
###Petani sawit akan dikorporasi pengelolaan kebun sawit ke manajemen korporasi sehingga lebih mudah dan efektif. Sertifikasi Lahan dengan program TORA, Pengurusan ISPO, pembangunan PKS dengan sistem BOT dan target 4 tahun pabrik sepenuhnya milik koperasi .Membangun berbagai pabrik yang mengelola limbah dan produk ikutan sebagai sumber pendapatan koperasi.
Dengan program pemberdayaan akan meningkatkan nilai tukar dan kesejahteraan petani . Karena ada kepastian usaha , keuntungan penjualan TBS dengan memperhitungkan janjangan kosong dan cangkang, harga jual lebih baik, dan adanya keuntungan bagi hasil koperasi.** Adv/Kominfo/ EP
###
