UTUSANRIAU.CO - Ada yang menarik dari perhelatan Jakarta Fashion and Food Festival 2014 (JFFF) kali ini. Di hari ketiga perhelatan fashion show, ajang tahunan ini dimeriahkan oleh kedatangan desainer cilik Rafi Ridwan. Bocah difabel yang diberkahi bakat merancang busana ini menggelar fashion show tunggal perdananya di panggung JF3.
Banyak yang antusias ingin menyaksikan seperti apa buah karya anak berusia 11 tahun ini. Tak terkecuali Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, yang datang ke grand ballroom Harris Hotel & Conventions Kelapa Gading, Jakarta Utara, khusus untuk melihat langsung 40 rancangan busana Rafi.
Mari yang telah mengikuti perkembangan Rafi sejak berusia lima tahun pun merasa bangga dan kagum dengan kemampuan yang dimilikinya, mengingat usia yang masih sangat belia. Menurutnya bakat Rafi bisa terus meningkat jika diasah terus menerus.
"Ini memberi harapan bahwa kreativitas itu tidak ada batasnya. Seperti yang dimiliki Rafi. Dengan kebutuhan khusus yang dihadapi sejak kecil, hasilnya luar biasa dan dia bisa berkembang terus," ujar Mari kepada media, Minggu (18/05/2014).
Selain bakat merancangnya, Mari juga kagum dengan ketertarikan Rafi untuk mengeksplor budaya Indonesia lewat rancangannya. Saat remaja seusianya banyak yang 'larut' dalam modernitas dan pengaruh budaya luar, Rafi justru banyak berkutat dengan kain-kain Nusantara.
"Rafi sangat mencintai kain Indonesia. Masih kecil tapi sudah punya kecintaan pada Indonesia dan warisan budayanya. Kita yang sudah besar ini harusnya malu," tuturnya.
Rafi merupakan desainer cilik penyandang tuna rungu yang menggelar fashion show perdananya di usia 9 tahun, berkolaborasi dengan desainer Barli Asmara pada 2011. Pada JF3 tahun ini, Rafi tampil dengan mengusung tema 'Sirena del Sur', yang berarti 'Puteri Duyung dari Selatan'. Koleksinya terinspirasi dari sosok puteri duyung dan keindahan alam bawah laut. (wolipop.com)
###
.jpg)
