UTUSANRIAU.CO, BOGOR - Pemilihan Umum serentak pada 17 April 2019 salah satunya untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden RI. Dewan Pengurus Pusat (DPP) Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) menilai momentum itu sebagai upaya untuk mendorong pentingnya pembangunan pertanian berkelanjutan (sustainable agricultural development). Untuk itu, dalam waktu dekat DPP HA IPB akan menggelar dialog yang melibatkan semua kandidat calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres).
Demikian disampaikan DPP HA IPB melalui konferensi pers di Bogor, Jawa Barat, Senin (5/11), terkait dengan rencana dialog tersebut. Hadir dalam kesempatan itu adalah Sekjen Walneg S Jas, Bendahara Umum Emy Mufid, dan Dudi S Hendrawan selaku Ketua Bidang Penguatan Jaringan dan Eksistensi Alumni.
Walneg menjelaskan tujuan utama melaksanakan Dialog Capres-Cawapres adalah untuk menguji komitmen dan keberpihakan para kandidat Capres-Cawapres RI terhadap pembangunan pertanian berkelanjutan.
“Dialog ilmiah tersebut untuk mendorong penguatan agenda pertanian secara umum kepada semua kandidat. Adapun agenda pertanian yang dimaksud meliputi pertanian, perikanan, kehutanan, peternakan, pembangunan ekonomi dan pedesaan, lingkungan hidup serta penguatan peran perempuan dan masyarakat secara umum,” katanya.
Dikatakan, dialog tersebut mengundang semua kandidat dan sekaligus menunjukkan bahwa HA IPB itu netral dan independen. DPP HA IPB terus mendorong agar para kandidat memberi perhatian lebih pada pembangunan pertanian dan pangan Indonesia.
“Concern kami bukan pada siapa yang menang dan dan siapa yang kalah karena semua kandidat itu baik adanya. Perhatian utama kami adalah para kandidat Capres-Cawapres mempunyai kepedulian pada pembangunan pertanian tersebut,” tegasnya.
Dudi menambahkan bahwa dialog tersebut akan menghadirkan para panelis dan pakar dari alumni IPB. Para alumi itu terdiri dari pengurus DPP HA IPB dan alumni yang diundang. Sebagai informasi, IPB saat ini telah melahirkan 158.000 alumni yang tersebar dari Sabang-Merauke dengan berbagai profesi dan bidang keahlian.
“Alumni yang diundang itu dari berbagai profesi, angkatan, dan wakil dalam jejaring IPB, baik dari birokrasi, kalangan swasta dan profesional, pelaku usaha, aktivis pemberdayaan masyarakat, hingga alumni di semua partai politik,” tegasnya.
Dikatakan, potensi para alumni itu diharapkan bisa mengkritisi dan memberikan masukan kepada para kandidat agar terwujud pangan dan pertanian yang berkelanjutan. Untuk itu, dialog yang digelar nanti bukanlah debat kusir tetapi lebih pada memperdalam konsep pembangunan pertanian dan mencari solusi atas persoalan yang ada. [PR/HA IPB]
###
