BENGKALIS,UTUSANRIAU.CO -- Masalah yang dialami ratusan Petugas Pengawas Lapangan (PPL) SK Panwaslu Kabupaten Bengkalis belum selesai disebabkan permasalahan anggaran pengawasan Pilgubri putaran ke-2 kembali mencuat ke permukaan.
Hampir ratusan PPL jumlahnya yang bertugas di delapan Kecamatan se-Kabupaten Bengkalis mulai risih dan mengancam akan melaporkan masalah honor terakhir mereka yang tak kunjung dibayar ke Bawaslu dan aparat hukum.
Seperti disampaikan salah seorang anggota PPL Kecamatan Bengkalis, Rabu (21/5/2014), bahwa honor terakhir di Pilgubri putaran ke-2 pada tahun 2013 lalu, masih menyisakan tanda tanya, sebab hingga kini honor belum diterima oleh PPL.
“Ini kami sekarang sudah tidak percaya lagi dengan Panwaslu. Honor bulan terakhir kami, di Pilgubri putaran ke-2 tak kunjung di bayar dan tak ada I'tikad penyelesaian dari Panwaslu, karena nilainya tidak sedikit, umpamakan perorang Rp 500 ribu saja, maka ada ratusan PPL yang ada di Bengkalis, nah kalikan saja,”kata seorang PPL yang enggan dicantumkan namanya.
Sementara Ketua Panwaslu Kab. Bengkalis Mendra, saat dikonfirmasi via ponsel mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Bawaslu di Provinsi dan masalah itu, menurut Mendra itu tanggungjawab pimpinan Panwaslu Kab. Bengkalis sebelumnya.
Masalah tidak dibayarnya honor PPL di Pilgubri putaran ke-2 Tahun 2013 itu, sudah pernah kita sampaikan ke Bawaslu, tapi Bawaslu menolak usulan anggaran honor PPL, lantaran waktunya sudah tidak bisa lagi melakukan pencairan, “tapi seharusnya walaupun terlambat cair, hak PPL tetap wajib dipenuhi, jadi tidak ada alasan tidak dibayar, ”ungkap Mendra.
Ia menyatakan, dengan kondisi tersebut, hak Panwaslu akan coba melakukan koordinasi di internal organisasi,”karena ini masalah internal saya akan coba koordinasikan dan dimusyawarahkan dulu untuk mencari jalan keluarnya, ”bebernya.** (bp)
###
.jpg)
