UTUSANRIAU.CO - Foto pre-wedding tidak selalu menjadi elemen paling penting dalam melangsungkan sebuah pernikahan. Namun seperti masakan tanpa garam, pesta pernikahan rasanya kurang terasa 'greget' tanpa adanya foto pre-wedding yang romantis.
Melangsungkan pemotretan pra pernikahan memang tidak serumit pernikahan yang sesungguhnya, tapi tetap perlu dilakukan persiapan agar hasilnya sesuai yang diinginkan. Selain busana, make-up dan tentunya lokasi pemotretan, menjaga kecantikan wajah serta tubuh juga menjadi persiapan yang penting diperhatikan, salah satunya dengan diet.
"Diet juga menjadi hal yang penting, karena lebih mempermudah dan membuat percaya diri nantinya saat melakukan foto pre-wedding," ujar fotografer Dier Bachir, saat berbincang dengan Wolipop di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (13/05/2014).
Senada dengan Diera, Damon Rizky dari studio foto Lighthouse Photography juga menyarankan untuk menyiapkan kondisi fisik agar lebih fit saat melakukan pemotretan ataupun agar terlihat bagus di kamera. Terutama jika Anda memang ingin tampak ramping di foto pre-wedding.
"Karena fotografer bukan slimming centre yang bisa buat Anda terlihat kurus, kalau Anda ingin terlihat kurus di foto coba diet sebelum foto pre-wedding," tutur Damon, dalam wawancara melalui e-mail.
Diet sebaiknya mulai dilakukan beberapa bulan sebelum jadwal pemotretan, agar Anda bisa menjalani program penurunan badan dengan cara sehat. Bukan dengan diet ekstrem yang bisa membahayakan kesehatan tubuh. Salah satu cara yang terbilang instan tapi tetap sehat adalah dengan diet rendah karbohidrat dan garam, yaitu memperbanyak konsumsi protein dan mengurangi karbohidrat seperti nasi, mie ayam, pasta atau roti. Disarankan memperbanyak konsumsi sayuran segar karena serat bisa membantu mempermudah proses pencernaan makanan, membuat perut terasa kenyang lebih lama sehingga Anda akan makan lebih sedikit.
Selain diet, olahraga juga penting untuk membantu penurunan berat badan lebih cepat dan membentuk tubuh lebih indah. Menurut pakar nutrisi Emilia E. Achmadi, MS. RD., menghilangkan lemak dan berat berlebih memang sebaiknya dilakukan secara perlahan dan dibarengi dengan olahraga.
"Mau diet apa saja yang penting harus dibarengi olahraga. Kalau dua aspek ini tidak dilakukan, maka proses penurunan berat badan juga diperlambat atau terlalu cepat, lemak tidak akan turun bahkan bertambah persentasenya," jelas Emilia.
Olahraga yang dilakukan sebaiknya jenis kardio yang mempercepat denyut jantung, sehingga kalori lebih banyak terbakar. Anda bisa mencoba aerobik, jogging, muaythai, lompat tali atau renang. (wolipop.com)
###
