UTUSANRIAU.CO, UKUI - Ribuan umat muslim dibawah ormas Nadatul Ulama (NU)/Nahdiyin . Aliansi Santri dan Ulama Korda Kabupaten Pelalawan bersama GP Ansor dan ormas NU Kabupaten Pelalawan menggelar Tabligh Akbar dan Istighosah. Mewujudkan pesta demokrasi yang damai untuk mempererat Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyah dan Ukhiwah Basyariyyah. Sebagai kader NU ingin mengajak masyarakat untuk dukung Kiyai Ma,ruf Amin. Memenangkan Presiden yang mendamaikan Indonesia di Desa Kampung Baru Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan , Selasa (19/2/19).
Hadir sebagai penceramah Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar. Ketua Majelis Dzikir Hubbul Wathon Propinsi Riau KH Ahmad Syuhada RM, Ketua Panitia Kyai Karmani, SPd I, Ketua GP Ansor H Yanto Nur Hamzah, Ketua NU Zukri, tokoh-tokoh NU antara lain KH. Sugito Sahar, KH Mualim, KH. Zaini Mustofa, KH. Abdul Aziz, Ustad Sumadi, Ustad Abdul Gofar, Kader NU di DPRD Pelalawan Supriyanto, Rahman Wijayanto dan undangan lebih kurang 2500 jiwa Santri dan Ulama Korda Kabupaten Pelalawan bersama GP Ansor, Banser dan ormas NU Kabupaten Pelalawan.
Ketua DPW Majelis Dzikir Hubbul Wathon Propinsi Riau KH Ahmad Syuhada, RM menyampaikan , " Sudah banyak orang menjadi Islam, namun banyak yang belum paham Islam yang sebenarnya. Namun setelah kita bertemu dengan Kyai, kita dikenalkan Nabi Muhammad dan Alquran. Saat ini ada diduga orang yang memanfaatkan momen Pilpres ini untuk menjadikan Indonesia menjadi negara Islam. Dulu sudah ada sejarah kelam di tengah perkembangan umat Islam saat dasar negara Syariat Islam. Bila yang terpilih menjadi presiden bukan orang NU maka akan merugikan penganut paham Aswajah. Indonesia sudah menjadi negara Islami, jangan dikatakan bahwa di Indonesia susah menjalankan agama dengan adanya kriminalisasi agama. Pemerintah sudah mengatur jadwal ibadah. NU percaya diri sebab saat ini ada warga sarungan jadi Cawapres.
Dulu zaman penjajahan dan menumpas pemberontakan PKI, NU tampil didepan. Jika ingin berjihad mari dirikan pesantren dan bimbing generasi kita menjadi santri yang baik. Kepada jamaah yang hadir agar jangan terkecoh dengan segala sesuatu yang keliatan Islami. Seharusnya Pilpres menjadi kegembiranaan bagi kita., Jangan terpengaruh medsos. Bila dicari kebaikan Jokowi, maka perlu berjilid-jilid buku untuk menjelaskannya," kata ketua Majelis Dzikir itu memaparkan sambutannya.
Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar dalam Tausiyahnya menyampaikan Pembahasan mengenai Bid’ah mestinya sudah kita selesaikan sejak berabad-abad yang lalu hingga kita lebih konsentrasi pada isu-isu kekinian yang lebih bermanfaat bagi masyarakat. Tapi apa mau dikata, isu Bid'ah masih sensitif di tengah-tengah umat Islam saat ini.
Kondisi bangsa Indonesia saat ini akan dihadapkan dengan agenda pesta demokrasi Pemilu 2019 dan pertaruhan politik. Ada permasalahan yang harus dicermati, yaitu adanya Capres dan Cawapres yang Ahlussunah Waljamaah, Rajin Sholat.
Jelas Akidahnya dan didukung oleh Aswajah didukung oleh Kiyai dan cinta persatuan serta kesatuan. Sementara disisi lainnya ada Capres dan Cawapres yang didukung kelompok anti Aswajah (Wahabi) dan Partai yang selalu membid'ahkan kaum tertentu, anti Tahlilan dan tradisi NU lainnya dan tentunya membahayakan NU.
NU menghimbau kepada umat Islam agar pilih pemimpin negara yang dekat dengan para ulama dan Kyai. Apabila yang menang nantinya adalah pemimpin Ahlussunah Waljamaah, maka lestarilah Ahlussunah Waljamaah tersebut, lestarilah Islam, lestarilah Haul, lestarilah selamatan dan Dzikir.
Jika capres yg diusung anti Tahlilan, Yasinan, makam wali songo dibuka, di akhirat ratapi nasibmu. Sekitar 2 tahun yang lalu ada kelompok anti merah putih, demo Pancasila kafir, kiyai sesat, hormat merah putih musrik, anti NKRI.
Pilpres ini adalah pertaruhan Jangan amanatkan negara kepada kelompok yang anti Pancasila. Sebagai kader NU ingin mengajak masyarakat untuk dukung Kiyai Ma,ruf Amin. Kita menangkan presiden yang mendamaikan Indonesia.
Diakhir acara Tabligh terlihat Aliansi Kyai, Santri dan Banser NU se-Kabupaten Pelalawa menutup dengan deklarasi pernyataan sikap , yakni sbb :
Kami seluruh Kyai dan Santri seKabupaten Pelalawan dalam Pemilu 17 April 2019 menyatakan Mendoakan keselamatan bangsa dan menjaga keutuhan NKRI.
Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa serta menjaga keamanan dan ketertiban. Akan memberikan suara pada Pemilu 17 Aprol 2019 dengan memilih Capres dan Cawapres no 01 Ir Joko Widodo - Prof Dr KH Ma'ruf Amin .
Demi terwujudnya Bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UD 1945. Mengedepankan kebhinnekaan walaupun berbeda dalam kemajemukan. Namun kita tetap satu yaitu Infonesia dalam bingkai NKRI. EP
###
