Dana Program Keluarga Harapan Mulai di Salurkan

Dana Program Keluarga Harapan Mulai di Salurkan
Kepala Bidang Perlindungan Jami­nan Sosial Dinas Sosial Riau,Umar Malik,###PKH /Foto Internet###

UTUSANRIAU.CO, PEKANBARU - Dinas Sosial Provinsi Riau sudah mencairkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 159.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) secara ber­tahap pada Januari-Maret 2019.

“Sebanyak 159 ribu PKM tersebut berasal dari data baku jumlah penerima manfaat yang sudah melalui proses verifikasi dan validasi data untuk 019," kata Kepala Bidang Perlindungan Jami­nan Sosial Dinas Sosial Riau,Umar Malik, Kamis (31/1/19).

Menurut dia, 159 ribu PKM itu dengan indek ban­tuan komponen bantuan sosial (Bansos) 2019 yakni ban­tuan tetap setiap keluarga terdiri atas bantuan tetap PKH reguler sebesar Rp550.­000, dan bantuan tetap PKH akses sebesar Rp1 juta.

Selain itu, bantuan kom­po­nen setiap jiwa terdiri atas bantuan komponen keseha­tan ibu hamil sebesar Rp2.400.­000, bantuan komponen anak usia dini (0-6 tahun) Rp2,4 juta, bantuan kompo­nen pendidikan anak SD atau sederajat Rp900 ribu, ban­tuan komponen SMP atau sederajat Rp1,5 juta.

“Bantuan diberikan kepa­da ibu PKM agar bisa digunakan untuk memberli kebutuhan pokok rumah­tangga mereka seperti beras dan lainnya. Jika diberikan kepada bapak, dikhawatirkan bantuan tersebut justru dibelikan ke rokok," katanya.

###

Selanjutnya jenis bantuan komponen yang diterima PKM adalah bantuan kom­po­nen pendidikan anak SMA atau sederajat sebesar Rp2 juta, bantuan komponen penyandang disabilitas berat Rp2,4 juta, dan bantuan komponen lanjut usia (60 tahun ke atas) Rp2,4 juta.

Umar menjelaskan, pekan ketiga Januari 2019 bantuan tahap I bersumber dari APBN tersebut sudah dicair­kan dan akan dituntaskan pada Maret 2019.

Untuk berikutnya bantuan tahap II periode April-Juni 2019 (April tuntas), periode Juli-September 2019 (Juli tuntas), seterusnya untuk periode Oktober-Desember 2019 (Oktober tuntas).

"Bantuan PKH ini dilun­curkan sebagai wujud negara hadir untuk memberikan jaminan dan kehidupan yang layak bagi masyarakat mis­kin,” katanya.

Akan tetapi, katanya me­nambahkan, bantuan PKH sedikit terkendala khususnya di daerah yang sulit dijang­kau dan minim akses internet, sehingga petugas bank Man­diri, BNI dan BRI Riau harus turun ke lapangan meng­antarkan langsung bantuan tersebut ke keca­matan.

Sejumlah daerah tempat tinggal PKM yang terisolasi, dan minim akses jaringan internet adalah berasal dari Kabupaten Inderagiri Hilir, Ka­bupaten Kepulauan Me­ranti, Kabupten Pelala­wan, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, sebagian kecil di Kabupaten Rohul, dan Kabupaten Bengkalis. (Adv/Ant/Net)

###

Berita Lainnya

Index