BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO - DPRD Kabupaten Bengkalis melalui Badan Musyawarah (Banmus), Senin kemarin (26/5/14) kemarin telah terjadwalkan akan menggelar sidang paripurna dengan empat agenda penting, yang salah satunya adalah agenda Pemberhentian Ketua DPRD Bengkalis, Jamal Abdillah (JA).
Tiga agenda yang sudah dijadwalkan sukses digelar, seperti penyampaian Ranperda Prolegda dan lainnya. Sedangkan untuk agenda Pergantian tampuk ketua gagal digelar, karena anggota dewan yang hadir hanya 21 orang, tidak sampai 2/3 atau minimal 27 anggota dai total 40 anggota DPRD Bengkalis.
Wakil Ketua DPRD Bengkalis, H Indra Gunawan dihubungi, Selasa (27/5/14) mengatakan bahwa untuk paripurna pemberhentian Ketua DPRD sebagaimana diatur dalam Tatib dewan, harus dihadiri 2/3 anggota DPRD atau 27 orang dari total 40 anggota dewan.
“Untuk tiga agenda lainnya tetap digelar, karena anggota dewan yang separo lebih 1, yakni 21 orang dari total 40 anggota DPRD, namun untuk agenda pemberhentian ketua tidak bisa dilakukan, lantaran anggota yang hadir tak sampai 2/3, ”ujar Indra.
Terkait gagalnya paripurna tersebut, sesuai aturan Banmus harus menjadwal ulang, cuman, ungkap Ketua DPD II Partai Golkar yang akrab disapa Eet, sebaiknya masa jabatan Ketua DPRD tetap dipegang oleh Jamal, karena sisa masa jabatan hanya tinggal 4 bulan saja lagi.
“Prosesnya memakan waktu lumayan lama. Kalau diberhentikan dari jabatan ketua, ya PKS sebagai pengusung Jamal akan menunjuk anggota dewan yang lain sebagai penggantinya. Nama tersebut akan disampaikan oleh Pemkab Bengkalis ke Gubernur untuk diterbitkan SK-nya, ”tambah Eet.
Karena sisa waktu tinggal 4 bulan sebut Eet, dirinya sepakat Jamal tetap memimpin sampai berakhir masa jabatan, agar dewan tidak disibukkan dengan agenda pergantian dan fokus di sisa akhir masa jabatan.
Pemberhentian JA sebagai Ketua DPRD itu langsung mandat dari DPP PKS beberapa hari yang lalu dan sekaligus diberhentikan sebagai anggota DPRD Bengkalis dan keputusan pemberhentian (PAW) JA tersebut ditindaklanjuti DPRD Bengkalis dengan menggelar rapat pleno pada hari, Senin (26/5/) kemarin, selanjutnya saat Jamal ditemui baru-baru ini membenarkan kabar itu.
Tidak banyak komentar yang keluar dari mulut ketua DPRD termuda se Indonesia ini, hanya terlihat pasrah diraut wajahnya dan Jamal sendiri juga tidak menceritakan apa sebabnya DPP PKS, di ujung masa jabatannya mem-PAW kan dirinya. (bp)
