BENGKALIS,UTUSANRIAU.CO -- Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Datuk Mohd Ali bin Mohd Rustam, juga sebagai anggota senator Negeri Jiran Malaysia, meresmikan perkampungan Belia DMDI di Desa Selatbaru, Kecamatan Bantan, Selasa (27/5/2014) malam, yang dihadiri oleh Wabup H Suayatno, Sekda Burhanudin, Asisten II Huzaini.
Sedangkan, tetamu dari Negeri Jiran Malaysia diantaranya Prof Datuk Dr Mohd Jamil Mukmin, Naib Pengerusi DMDI, Datuk Shabarudin Kudus, Pengurus Besar Yayasan DMDI, Mohd Nizam Omar, Pengurus Besar DMDI, Ketua Devisi Pemuda DMDI Riau Ajis. Kemudian Camat Bantan, Nazly, Kepala Desa Selatbaru dan beberapa tokoh masyarakat Desa Selatbaru.
Peserta DMDI yang mengirimkan delegasi ke Perkampungan Belia DMDI Selatbaru dari Aceh 36 orang, Siak 75 orang, Sungai Apit 6 orang, Malaka 50 orang dan DMDI Provinsi Riau 20 orang yang acara kegiatan tersebut dilaksanakan hingga 30 Mei 2014 mendatang dengan dibuka berbagai pertunjukan kesenian dan bercampur bawur dengan masyarakat tempatan.
Menurut Datuk Mohd Ali bin Mohd Rustam dalam pembukaan acara malam tadi mengatakan bahwa Belia (Pemuda-red) Islam dituntut untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan itu merupakan salah satu modal untuk mewujudkan kebangkitan dunia Islam, agar tidak dipandang sebelah mata oleh pihak lain.
"Disamping mendalami pendidikan agama, pemuda Islam juga diharuskan menimba ilmu pengetahuan lainnya untuk membuka wawasan dan pola pikir yang lebih positif untuk mengimbangi kemajuan teknologi abad ke 21 ini, agar dikemudian hari masyarakat Melayu ada nilai lebih dimata dunia, â€ungkap Datuk Mohd Ali.
Disini, Datuk Mohd Ali berharap dengan keberadaan DMDI ini, dapat sebagai wadah himpunan masyarakat Melayu serumpun dan Islam se dunia, walaupun terpisahkan dengan sekat-sekat batas teritorial negara, "tapi perlu kita akui dengan keberadaan orang Melayu dan Islam ini merupakan sebuah kekuatan untuk membangun peradaban dunia Islam yang lebih baik, "terangnya lagi. Â
Dengan keberadaan DMDI di Selatbaru ini, Wakil Bupati Bengkalis Suayatno menyambut baik dengan kehadiran dan dibentuknya perkampungan Belia DMDI, "ini merupakan penghormatan dan penghargaan bagi masyarakat Kab. Bengkalis, sebab telah ditunjuk di Desa Selatbaru perkampungan Belia DMDI, "ungkapnya.
Suayatno juga menjelaskan dengan melalui kegiatan perkampungan Belia DMDI itu akan membuka wawasan generasi muda Melayu untuk mendalami khasanah budaya Islami maupun adat istiadat melayu.
Suayatno berharap dengan pertemuan tersebut akan semakin memperkokoh keberadaan Melayu dan Islam mempersatu masyarakat rumpun Melayu, menjadi sebuah kekuatan yang tidak dipandang enteng lagi dimata Internasional.
"Dan juga saya berharap setelah rekan-rekan berbaur dengan masyarakat tempatan, bisa mengambil hikmah dan mendapatkan pengalaman berharga untuk dibawa ke tempat masing masing, "tutup Suayatno berharap.(rls/bp)
###
