UTUSANRIAU,BENGKALIS - Dilema atlit tinju junior kabupaten Bengkalis setelah ketua Pengcab Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Bengkalis mendapatkan masalah hukum (kasus Tipikor) JA bagaikan anak ayam kehilangan induk apalagi untuk mengikuti Kejuaraan Daerah(Kejurda) Junior/Youth, di Kabupaten Kep Meranti di pastikan gagal.
Dapid Simorangkir Komtek (komisi teknis) Pertina mengungkapkan" Saya datang ke bengkalis untuk ketemu pengurus PERTINA dan Pengurus KONI tapi saya dibola-bola tidak ada kepastian, intinya tidak ada dana ikut Kejuaraan Daerah(Kejurda) Junior/Youth, di Kep Meranti," terang Dapid Simorangkir,Rabu (12/06).
Hal senada disampaikan Suharto Sekretaris Pertina Bengkalis mengatakan" Kami pengurus sudah menyampaikan proposal ke KONI jauh-jauh hari untuk mengikuti kejurda Junior/Youth, di Kep Meranti tanggal 16 juni ini tapi KONI tidak ada tanggapan dan saya disuruh menalangi karena kondisi saya lagi tak ada dan sesudah lebaran ya tak sanggup saya," terang Suharto di temui Utusanriau.co di hotel surya baru ini.
Kejurda Junior/Youth di Kabupaten Kep Meranti ini baru yang ke dua di selenggarakan Sebenarnya penggagas pertama adalah ketua Pertina Bengkalis Jafar Arif yang pertama kali melaksanakan Kejurda Junior/Youth pertama tahun 2014 di kota Duri.
Menurut Dapid Simorangkir pemilik Sasana Scorpion Duri yang berperan untuk mensukseskan kejurda perdana di duri untuk atlit tinju junior mengatakan " Pertina Propinsi Riau mendukung bengkalis menjadi tuan rumah dan diikuti ada 7 kabupaten/kota dan yang menjadi juara umum dari kabupaten kampar kita juara dua. Dan lebih membanggakan Piala Bergilir Bupati Bengkalis yang didatangkan khusus dari jakarta," terang Dapid Simorangkir yang merasa sia -sia telah mempersiapkan petinju nya 3 bulan.
Lanjut Dapid Simorangkir "Untuk mengikuti Kejurda ini kita sudah pastikan ikut dan kami dari PERTINA menargetkan juara umum dan mengembalikan piala bergilir ke bengkalis dan kebutuhan yang kita gunakan untuk traspotasi biaya makan dan uang saku mencapai 20 juta ," papar dapid Simorangkir .
"Kita seleksi yang terbaik untuk Kejurnas dan kejuaraan lainnya. Pengcab atau Komtek Pertina berharap atlet junior ini bisa maksimal bertarung di Kejurda. Karena ini langkah awal karir mereka," ucapnya.
"Saat ini atlet tinju di Bengkalis masih sangat kurang, hanya sasana tinju di mandau dan pinggir yang mengeluarkan atlit tinju baik junior dan senior dan Sasana tinju diluar itu ada dapat dana pembinaan selama ini dari Pertina, kalau cuma nama aja punya sasana tinju tapi atlit tinjunya tidak ada bagaimana berharap mendapatkan bibit atlet yang nantinya bisa diandalkan menuju Pra-PON dan PON di Papua,” kata Dapid
Adapun kelas Kategori Junior Youth Putra dan Putri yang gagal mengikuti pertandingan di Meranti Selat Panjang adalah sebagai berikut :
Kategori Putra Youth
NO NAMA KELAS (Kg)
1 Aceng Lie 46 Kg
2 Sasana Pakning 49 Kg
3 Partogi Sianturi 52 Kg
4 Gilbert Sitompul 56 Kg
5 Daniel Silitonga 60 Kg
Kategori Putra Junior
NO NAMA KELAS ( Kg)
1 Kevin 40 Kg
2 Chrisjhon Sela Simorangkir 42 Kg
3 Fresman 48 kg
4 Michael Simorangkir 50 Kg
5 Michael Siallagan 52 Kg
6 Revi 54 Kg
Kategori Putri Junior
No NAMA KELAS (Kg)
1 Devi 40 Kg
2 Putri Mawar 42 Kg
3 Marion Manuaesa Simorangkir 44 Kg
4 Sesilia 46 Kg
5 Anisa ( kalas Exsebisi) 60 Kg
Inilah daftar nama Atlit Tinju baik putra dan putri untuk mengikuti kejuaraan Kejurda Di Meranti Selat panjang pada tanggal 16 – 20 juni 2019 dengan jumlah 16 orang atlit , yaitu 11 orang atlit putra dan 5 orang atlit putri.
Sampai berita ini naik Utusanriau.co telah menghubungi Ketua KONI dan Sekretaris (Darma Sitompul dan Sharoni red-) Kabupaten Bengkalis melalui Handphone tidak ada tanggapan .(yul)
