BENGKALIS,UTUSANRIAU.CO -- Seiring dengan diterimanya surat dari Partai Keadilan sejahtera (PKS) yang berisi tentang pemberhentian Jamal Abdillah (JA) sebagai pimpinan dan anggota DPRD Bengkalis sekaligus mem PAW kannya, membuat bingung anggota DPRD lainnya.
Menurut Anggota Dewan Heru Wahyudi yang merupakan politisi PAN, menyebutkan bahwa, adanya keputusan DPP PKS mengambil sikap yang mengejutkan berbagai kalangan dengan memberhentikan JA sebagai pimpinan dan sekaligus mem PAW kannya, lantaran selain dari kalangan Dewan kaget, juga langkah itu masih mengandung pertanyaan yang belum terjawabkan sampai saat ini.
“Ada beberapa hal yang membingungkan pihak kita atas surat dari DPP PKS itu dengan langkah tersebut, sebab seharusnya DPP PKS itu mengambil langkah bahwa pimpinan itu cukup ditarik oleh Partai dan tidak perlu di PAW, makanya masalah ini bikin rancu dan membingungkan, ”ungkap Heru, Jum'at (30/5/2014) jelang siang.
Heru menuturkan, beberapa waktu lalu, PKS ini juga pernah menyampaikan PAW terhadap JA, sekarangpun partai ini juga melakukan hal yang sama dengan mem PAW kan Pimpinan DPRD, "terus terang kita merasa kebingungan yang dimau PKS ini, tapi biarlah, itu urusan internal mereka, ”tambahnya.
Lanjut Heru, jika mengacu peraturan perundang- undangan tatib Dewan, bahwa mem PAW anggota DPRD itu 6 bulan sebelum pemilu sudah tidak ada lagi kata PAW, tapi kalau pergantian pimpinan itu bisa saja terjadi.
Sebelumnya telah diberitakan, beberapa hari yang lalu, sidang paripurna pemberhentian terhadap JA sebagai Ketua dan di PAW telah diagendakan dalam Badan Musyawarah (Bamus) sesuai yang diinginkan isi surat dari DPP PKS, namun lantaran tidak Kuorum, maka sidang paripurna tersebut gagal digelar. (bp)
###
