MPLIK Belum Dioperasionalkan Secara Maksimal

MPLIK Belum Dioperasionalkan Secara Maksimal
ilustrasi###

PELALAWAN, UTUSANRIAU.CO - Sampai saat ini, Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) bantuan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi belum dioperasionalkan secara maksimal. Satu dari empat mobil masih beropasi di Kecamatan Sorek saja belum menyebtuh desa-desa.

"Ya, MPLIK seharusnya beroperasi di desa-desa yang kesulitan mendapatkan akses internet. Karena kalau di Kantor Camat Sorek, akses internet tak begitu sulit. Tapi persoalannya, kalau beroperasi ke desa-desa ya terbentur masalah operasional," terang Camat Sorek, Drs Eduardo, via selulernya, Minggu (1/6/2014).

Eduardo mengatakan bahwa di Kecamatan Sorek sendiri masyarakat tak begitu antusias dalam memanfaatkan penggunaan MPLIK ini meskipun penggunaannya gratis. Karena itu, alangkah lebih bagus jika MPLIK ini dimanfaatkan di desa-desa sekitar Kecamatan Sorek atau sekolah-sekolah yang kesulitan mendapatkan akses internet. "Apalagi bagi pelajar di desa-desa serta masyarakat, saya kira MPLIK ini sangat diperlukan," tandasnya.

Sementara itu, Kadishub Pelalawan Drs H T Ridwan Mustafa, sat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan bahwa saat ini empat MPLIK telah beroperasional di empat kecamatan yakni Pangkalankerinci, Langgam, Pangkalankuras dan Pelalawan. Awalnya, mobile MPLIK ini pemenangnya adalah PT Telkom dan oleh PT Telkom kemudian ditunjuk operasionalnya yakni PT PIN, yang merupakan anak perusahaan Telkom. "Oleh PT PIN mobil operator ini diserahkan kepada pihak kecamatan, melalui Pemkab," katanya.

Sampai saat ini, sambungnya, pihaknya hanya sebagai koordinator saja karena kewenangannya berada di PT Telkom. Dari mulai operator sampai ke hal-hal teknis lainnya. Bahkan gaji para operator MPLIK itu dibayarkan oleh PT Telkom. Selama ini, jangka waktu operasional MPLIK di tiap kecamatan hanya 4 jam saja.

"Jika ada yang memanfaatkan jaringan ini di luar 4 jam, maka swadaya masyatakat atau bayar sendiri. Kalau laporan mengenai MPLIK ini langsung disampaikan oleh kecamatan masing-masing yang menerima MPLIK ini. Saat ini, Alhamdulillah MPLIK sudah berjalan dan sebagian dirasakan masyarakat manfaatnya," katanya.

Terpisah, Kabag Humas dan PDE, Farid Mukhtar, menjelaskan bahwa MPLIK ini memang merupakan program pemerintah pusat untuk mengedukasi masyarakat. Pemberian mobil internet pada kecamatan-kecamatan ini untuk dipergunakan ke desa-desa yang terisolasi."Pemberian keempat mobil ini memang adalah program dari pusat yakni Kemkominfo di tahun 2012 lalu yang ditujukan untuk ke kecamatan-kecamatan," ujarnya.

Berdasarkan data yang ada, sambungnya, sampai saat ini penetrasi Internet di Indonesia masih sekitar 20 persen dari total penduduk. Artinya, saat ini masyarakat yang aware terhadap internet baru mencapai 40 juta pengakses. Dan jumlah tersebut harus terus ditingkatkan.

"Karena itu, salah satu upaya dari Kemkominfo adalah dengan menyediakan akses di setiap kecamatan melalui program MPLIK ini," ujarnya seraya mengatakan bahwa MPLIK ini merupakan Pusat Layanan Internet Kecamatan yang bersifat bergerak untuk akses internet yang sehat, aman, cepat dan murah.

Dengan adanya MPLIK ini, sambungnya, maka masyarakat yang berada di desa-desa terpencil bisa memanfaatkannya untuk promosi produk-produk UKM binaan maupun pengembangan produk. Tak hanya itu, MPLIK ini juga operasionalnya akan menjangkau ke sekolah-sekolah yang berada di desa-desa terpencil sehingga sedikit banyak akan mampu memenuhi kebutuhan semua golongan strata.

"Tiap harinya, MPLIK ini akan beroperasi selama 4 jam. Dan dalam setiap mobil akan diisi oleh supir dan satu operator yang bertugas
sebagai petugas pelayanan internet itu sendiri," ujarnya.

Dalam setiap MPLIK ini, lanjutnya, maka akan diisi perangkat enam buah laptop, jaringan internet juga genset-nya. Dan karena ini proyek
pemerintah, maka untuk masalah bensin atau solarnya serta kerusakan-kerusakan alat, masih akan ditanggung oleh pemerintah selama empat tahun. "Baru nanti setelah empat tahun, MPLIK ini akan dihibahkan sepenuhnya ke Pemkab Pelalawan," jelasnya.

Ditambahkannya, dirinya mengharapkan dengan adanya MPLIK ini yang akan beroperasi di desa-desa terpencil di empat kecamatan maka akan benar-benar menjangkau dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang masih terisolasi akan dunia tehnologi. Dengan begitu, ke depannya tak hanya masyarakat perkotaan saja yang mengenal pengetahuan berbasis tehnologi tapi masyarakat di desa-desa terpencil pun tak ketinggalan. (ur2)

###

Berita Lainnya

Index