BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO - Kendati pusat jajanan dan cenderamata (Pujama) khas Bengkalis di areal Sungai Bengkel, Jalan Rimbasekampung sudah diresmikan beberapa hari yang lalu, namun hingga kini, Pujama yang merupakan karya cipta Bengkalis itu masih terlihat sepi dari pengunjung.
Kedisperindag, H Ismail, Minggu (1/6/14) mengatakan pihaknya tidak akan menyerah untuk memperkenalkan jajanan dan cenderamata dengan terus mendorong pengusaha industri kecil menengah (IKM) hingga dapat berkembang dengan baik.
"Wajar kalau Pujama itu masih sepi dari konsumen, karena kan beberapa waktu lalu baru diresmikan. Untuk mengembangkan karya IKM ini masih perlu proses panjang. Kita tidak akan berhenti sampai disini, sebab ini baru pertama kali kita mengupayakan dalam membangkitkan produk-produk khas daerah,” ungkap Ismail.
Menurut Ismail, untuk menjadikan Pujama atau dengan kepanjangan pusat jajanan dan cenderamata khas Bengkalis menjadi terkenal itu membutuhkan waktu yang panjang dan program pembinaan yang berkelanjutan, selain itu perlu ada saling keterkaitan dengan potensi-potensi unggulan yang ada didaerah lain.
“Kita telah mengupayakan berbagai promosi baik di Riau maupun luar Riau dengan terus melakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas produk, seperti sehubungan kemasan, sertifikasi label halal, kesehatan, komposisi serta memberikan berbagai bantuan peralatan,” tambahnya. (bp)
###
.jpg)
