Terkait Bazar Ramadhan

Komisi IV DPRD Bengkalis Mediasi Pedagang Lokal

Komisi IV DPRD Bengkalis Mediasi Pedagang Lokal
Hearing DPRD Bengkalis dengan HIPMI###

BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO - Komisi IV DPRD Bengkalis akan memediasi pedagang lokal terkait rencana bazar Ramadhan yang akan diselenggarakan oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bengkalis. Ini dilakukan untuk mencari titik temu agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan.

Demikian kesimpulan hasil hearing antara pengurus HIPMI Kabupaten Bengkalis dengan Komisi IV DPRD Bengkalis yang diadakan di lantai II ruang rapat gedung DPRD Bengkalis, Senin (2/6). Hadir dalam pertemuan itu, Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis Sofyan dan anggota komisi IV lainnya seperti Iskandar Budiman, Safro Maizal dan beberapa anggota dewan lainnya.

Sementara dari HIPMI Kabupaten Bengkalis tampak hadir Ketua HIPMI Saroni, Sekjen HIPMI Peri Hamid, Bendahara HIPMI Darma Firdaus, Dewan Penasehat Darmansyah dan pengurus HIPMI lainnya serta perwakilan dari masyarakat.

Kehadiran para pengurus HIPMI itu sendiri bertujuan untuk menjelaskan kepada Komisi IV terkait rencana mereka yang akan melaksanakan kegiatan Bazar Ramadhan. Dimana sebelumnya, juga melalui hearing dengan Komisi IV, para pedagang lokal menyatakan keberatan mereka terhadap rencana bazar pada bulan Ramadhan, karena lebih banyak mengakomodir para pedagang luar dan menyebabkan nilai penjualan mereka menurun.

Dalam pertemuan yang berlangsung santai tersebut, pimpinan hearing Sofyan menjelaskan, pada dasarnya Komisi IV tidak melarang diadakannya bazar dengan catatan harus ada dasar hukum yang mengatur pelaksanaan bazar. Kemudian, jangan sampai bazar yang diadakan membuat para pedagang lokal merasa dirugikan.

“Persepsi yang sampai ke kita bahwa selama ini kegiatan bazar, bukan khusus yang diadakan oleh HIPMI ini saja, lebih banyak memprioritaskan para pedagang luar. Sehingga uang yang ada di Bengkalis lebih banyak keluar dan tidak memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat tempatan. Kemudian, para pedagang lokal juga merasa dirugikan karena nilai penjualan mereka menurun selama bazar, ”papar Sofyan.

Namun demikian, setelah mendengarkan pemaparan dari para pengurus HIPMI, sambung Sofyan, sepertinya konsep yang disampaikan oleh HIPMI tentang rencana  Bazar Ramadhan yang lebih mengutamakan para pedagang lokal perlu diapresiasi. Terlebih masyarakat juga menginginkan ada Bazar Ramadhan dengan pertimbangan bisa memiliki banyak pilihan untuk membeli kebutuhan Ramadhan dan lebaran.

“Dalam waktu dekat, kita akan menggelar hearing bersama dengan seluruh pihak terkait dan sebelum itu, kami  dari Komisi IV juga akan melakukan mediasi kepada para pedagang lokal. Saya yakin, kalau kita berbicara untuk kepentingan masyarakat, bukan kepentingan kelompok, tidak ada yang tidak bisa diselesaikan,” ujar Sofyan. (bp)

###

Berita Lainnya

Index