UTUSANRIAU.CO, PELALAWAN - Menyambut pelantikan presiden dan wakil presiden hasil pemilu 2019, Minggu 20 Oktober 2019. Masyarakat kabupaten Pelalawan negeri seiya sekata tetap menjaga kondusifitas.
Mendukung pelantikan, menghilangkan perbedaan dalam pesta demokrasi. Mari kita jaga Persatuan Indonesia di Kabupaten Pelalawan terdiri banyak suku, etnis dan agama. Situasi selalu kondusif dan tidak ada terjadi pertikaian. Hal ini disampaikan Tengku Efrisyahputra Ketua Lembaga Aliansi Indonesia Propinsi Riau, Senin (14/10) di Pangkalan Kerinci.
"Menyambut pelantikan presiden 20 Oktober 2019. Tidak ada lagi bicara 01 dan bicara 02. dan sekarang sudah 03 .Persatuan Indonesia. Kita berharap semua lapisan masyarakat Kabupaten Pelalawan, Negeri seiya sekata bersatu menghilangkan perbedaan pilihan pada Pemilu 2019. Kita kembali bersatu menyambut hasil Pemilu mendukung penuh pelantikan presiden" ungkap Tengku Putra panggilan akrabnya.
Tengku Putra salah seorang Pengusaha Muda Kabupaten Pelalawan berharap tidak ada lagi demo demo untuk menunda pelantikan presiden dan wakil presiden karena masa jabatan pada 20 Oktober 2019.
"Mari hilangkan perbedaan pilihan pada Pemilu lalu. Hasil demokrasi presiden terpilih dan wakil presiden terpilih harus dilantik. Mari kita saling bahu membahu memberikan dukungan agar dapat menjalankan pemerintahan dengan baik demi kemajuan negeri" ujar Tengku Putra.
Dikatakannya, "Jangan ada demo demo untuk mengganggu atau menunda pelantikan. Kita jaga kondusifitas di Kabupaten Pelalawan. Jika memberikan pendapat dan kritikan sebagai masyarakat berbudaya dapat disampaikan disaat yang tepat nantinya. Dengan cara dan etika, tidak merusak persatuan," ujar Tengku Putra yang juga salah satu aktivis yang pernah memimpin unjuk rasa ini.
"Kabupaten Pelalawan komitmen, tidak ada lagi bicara 01 dan 02. Yang ada 03 .. Persatuan Indonesia dukung pelantikan presiden 20 Oktober 2019, berjalan kondusif" tutupnya.EP
###
.jpg)
