Menghilang Tiga hari, Yogi Ditemukan Dalam Keadaan Tidak Bernyawa

Menghilang Tiga hari, Yogi  Ditemukan Dalam Keadaan Tidak Bernyawa
foto masyarakat desa Alang Kepayang yang menghilang tiga hari ditemukan mayatnya dalam kanal###

UTUSANRIAU.CO, RENGAT - Yogi (25) masyarakat desa Alang Kepayang Kecamatan Rengat Barat Inhu menghilang sekitar tiga hari. Akhirnya ditemukan tewas mengenaskan didalam parit atau kanal didesa tersebut, kuat dugaan pemuda ini tewas akibat alat setrum ikan yang dibawanya.

Kapolres Inhu, AKBP Efrizal S.IK melalui PS Paur Humas Polres Inhu, Aipda Misran, Minggu (27/10) menjelaskan, Jumat 25 Oktober 2019 kemaren, selepas sholat Jumat atau sekitar pukul 14.00 WIB, korban pamit pada istrinya untuk mencari ikan. Sambil menyandang alat setrum ikan, korban mengendarai sepeda motornya menuju lokasi tempat mencari ikan, yakni sebuah kanal.

Kemudian korban memarkir sepeda motor itu dihalaman rumah salah seorang warga setempat dan korban berjalan kaki menuju kanal.

Sekitar pukul 20.00 WIB, orang tua korban menelphon istri korban untuk menanyakan apakah korban sudah pulang mencari ikan atau belum, istrinya menjawab jika korban belum sampai kerumah.

Langsung orang tua korban mencari dengan menyelusuri aliran sungai Indragiri karena letak Desa Alang Kepayang berada dipinggir sungai Indragiri.

Tapi sudah larut malam, korban tak kunjung ditemukan, kemudian pencarian dilanjutkan Sabtu 26 Oktober 2019 dibantu puluhan warga setempat, Bhabinkamtibmas dan sejumlah personil Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu.

Tapi hari itu, korban tak juga ditemukan. Pencarian terus dilakukan hingga Minggu 27 Oktober 2019 dan sekitar pukul 11.45 WIB, korban akhirnya ditemukan mengambang disebuah kanal dengan kondisi sudah mulai membengkak sedangkan dipunggungnya masih melekat alat setrum ikan.

Korban langsung dievakuasi dan dibawa kerumahnya, kemudian tim medis lakukan Visum dan hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, diduga korban tewas akibat sengatan listrik ketika mencari ikan.

"Pihak keluarga tidak mau diotopsi dan langsung menggelar prosesi pemakaman mengingat jenazah korban sudah mulai mengeluarkan bau tidak sedap," ucap Misran. **sr

###

Berita Lainnya

Index