BENGKALIS,UTUSANRIAU.CO -- Jelang Ramadhan 1435 Hijriyah, sejumlah bahan pokok di berbagai pasar di Kabupaten Bengkalis harganya mulai naik, kondisi ini tentu sangat merugikan masyarakat. Seperti yang berlaku di Pasar Tradisional dan juga Pasar Terubuk Bengkalis.
Menurut Sekretaris Disperindag Kabupaten Bengkalis Alfakhrur Razy didampingi Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Raja Airlangga, bahwa untuk mengantisipasi harga sembako dan tidak terjadi kelangkaan didalam bulan Ramadhan dan lebaran nanti, Disperindag telahmenggelar pertemuan dengan lima Distributor yang ada di pulau Bengkalis, Kamis (5/6/2014) siang.
Dari Hasil pertemuan kita dengan pihak distributor itu, dalam memasuki bulan Ramadhan dan lebaran nanti sudah mulai mengantisipasinya agar tidak terjadi kelangkaan, "dan untuk memastikan stock Sembako ini aman, kami juga akan melakukan pertemuan dengan distributor di wilayah Kec. Mandau dan Pinggir, ”kata Alfakhrur Razy.
Data harga sembako yang telah diterima Disperindag Bengkalis, menurut Alfakhrur Razy, harga jenis sayur-mayur naik dari Rp2-3 ribu/kg, misalnya seperti buah tomat, wartel yang sebelumnya Rp12 ribu/kg naik menjadi Rp15 ribu/kg, selanjutnya untuk sayur kol, terung, sawi, buncis, bayam naiknya rata tara hanya Rp. 1000/kg.
Kenaikan bukan hanya sayur mayur, tapi juga harga minyak goreng curah, yang sebelumnya Rp11 ribu naik Rp. 500 rupiah/kg, daging sapi dari harga sebelumnya hanya Rp95 ribu/kg menjadi Rp110 ribu/kg, selanjutnya ayam potong yang sebelumnya Rp 27 ribu/kg menjadi Rp 30 ribu/kg.
"Kenaikan juga terjadi pada harga beras, walaupun naiknya harga tersebut bervariasi rata rata naik Rp. 500 rupiah/kg dan untuk sementara harga gula pasir saja yang hingga sampai saat ini di pulau Bengkalis belum ada tanda tanda terjadi kenaikan harga, yang masih Rp 10.500 rupiah/kg, "tutupnya membeberkan. (bp)
