Bupati Inhu Imbau Warga Tenang Paska Pengumuman Adanya Pasien Positif Covid 19

Bupati Inhu Imbau Warga Tenang Paska Pengumuman Adanya Pasien Positif Covid 19
Bupati Inhu H. Yopi Arianto Imbau Warga Inhu agar tetap tenang, pasca Gugus Tugas Covid-19 Propinsi Riau umumkan positif Covid-19 yang merupakan kasus positif pertama di Inhu.

UTUSANRIAU.CO, RENGAT - Warga Inhu dihimbau agar tetap tenang, pasca Gugus Tugas Covid-19 Propinsi Riau mengumumkan AS sebagai pasien 52 positif Covid-19 yang merupakan kasus positif pertama di Inhu.Imbauan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Inhu H Yopi Arianto.


"Saya menghimbau warga masyarakat Inhu agar tetap tenang dalam menyikapi adanya kasus positif Covid-19 yang pertama di Inhu. Kita tunggu surat resminya dan sekalian mau kita liat KTP nya," ujar Bupati Inhu, kepada wartawan via seluler.

Dengan adanya pengumuman dari Gugus Tugas Covid-19 Propinsi Riau tentang adanya pasien positif Covid-19 yang pertama di Inhu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Inhu akan terus berupaya sekuat mungkin untuk menangani Covid-19 di Inhu.

"Kita terus berusaha dan berdoa berbuat yang terbaik dan jangan saling salah menyalahkan satu sama lain dalam menghadapi covid-19 ini, ini adalah masalah kita bersama semoga tidak ada terjadi yang tidak kita iginkan bersama. Dan kita ingin semuanya baik-baik saja, ini harapan kita bersama," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, AS sebagai pasien 52 positif Covid-19 yang merupakan kasus pertama di Inhu, diumumkan Ahad 3 Mei 2020 siang oleh gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Propinsi Riau, dalam uraian yang dibacakan gugus tugas Covid-19 Propinsi Riau disebutkan, pasien 52 positif Covid-19 yang merupakan warga Kabupaten Indragiri Hulu, saat ini sudah diisolasi dan dirawat di kota Pekanbaru dan pasien AS tidak memiliki riwayat perjalanan, untuk itu warga Indragiri Hulu harus sadar dan meningkatkan kewaspadaanya, mengingat ini kasus positif pertama di Kabupaten Indragiri Hulu dan tidak diketahui dari mana sumber penularanya.

Saat ini berbagai desa sudah berupaya juga untuk melindungi dan memutus covid 19 mewabah. Seperti yang dilakukan desa Sidomulyo Kec Lirik dengan menutupi akses jalan yang cukup banyak 

 

"Kita berupaya bersama-sama pemerintahn desa, BPD, serta berbagai elemen masyarakat lainnya memutus mata rantai covid 19. Saat ini kita sudah menutup akses jalan masuk kedesa yang cukup banyak, sehingga hanya tinggal satu jalan lagi bagi masyarakat yang ingin masuk dan keluar desa," ungkap Wakil Ketua BPD desa Sidomulyo Suntoro via ponselnya.

 

Dijelaskan desa Sisomulyo berada di pinggiran jalan Lintas Timur yang selalu ramai disinggahi kenderaan bermotor. Sehingga sulit untuk memantau warga bari ataupun yang baru datang dari daerah lain.

 

Dengan hanya satu jalan maka diharapkan akan memudah memanatu masyarakat yang masuk dan keluar desa. Mengingat di jalan tersebut sudah didirikan posko percepatan penanggulangan covid 19.**Dasmun
 

 

Berita Lainnya

Index